WERDER Bremen berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Mainz dalam laga pembuka Bundesliga Matchday 20, meskipun mengakhiri pertandingan dengan sembilan pemain. Gol Leonardo Bittencourt di babak pertama menjadi pembeda dalam pertandingan yang penuh dengan penalti yang terlewat, ketegangan di akhir pertandingan, dan momen-momen dramatis.
Pertandingan di Weserstadion dimulai dengan sangat mendebarkan. Romano Schmid Dekat mencetak gol lebih awal, Tetapi tendangannya membentur tiang gawang pada menit kedua.
Bremen kemudian mendapat hadiah penalti pada menit ke-12 setelah penjaga gawang Mainz, Robin Zentner, melakukan pelanggaran terhadap Schmid. Tetapi, Zentner berhasil menebus kesalahannya dengan menggagalkan tendangan penalti Marvin Ducksch.
Hanya dua menit setelahnya, Bremen akhirnya memecah kebuntuan ketika Bittencourt menembak bola ke gawang dari jarak dekat setelah tendangan penjuru yang Enggak Bisa dihalau dengan Berkualitas oleh pemain Mainz.
Kegembiraan Bremen Enggak berlangsung Pelan, karena Bittencourt terpaksa diganti pada menit ke-36 akibat cedera, dengan Skelly Alvero masuk menggantikannya. Sementara itu, ketegangan sudah mulai memanas, dengan Instruktur Mainz Bo Henriksen menerima kartu kuning pada menit ke-15 karena protesnya di pinggir lapangan.
Mainz tampil lebih dominan di babak kedua, menguasai penguasaan bola dan menciptakan beberapa Kesempatan. Nelson Weiper dan Paul Nebel keduanya Dekat menyamakan kedudukan, tetapi pertahanan Bremen tetap Unggul. Meskipun Mainz menguasai 58% penguasaan bola dan mencatatkan 535 umpan berbanding 318 umpan Punya Bremen, tim tuan rumah tetap kokoh bertahan.
Menjelang akhir pertandingan, ketegangan semakin meningkat. Di masa tambahan waktu, Bremen harus bermain dengan sembilan pemain. Niklas Stark mendapat kartu kuning kedua karena mengulur waktu, diikuti Marco Friedl yang juga mendapat kartu kuning kedua karena protes. Meskipun bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit, pertahanan Bremen tetap bertahan dan berhasil meraih kemenangan krusial 1-0.
Romano Schmid terpilih sebagai Pemain Pertandingan berkat kontribusinya yang sangat Krusial. Ia menjadi motor serangan Bremen di awal pertandingan, menciptakan Kesempatan lewat tembakan yang membentur tiang dan memenangi penalti. Penampilannya juga mencatatkan tembakan terbanyak Buat Bremen (empat) dan kecepatan tertinggi 33,54 km/jam. Kerja keras Schmid menjadi kunci ketangguhan Bremen dalam menghadapi tekanan Mainz di akhir laga.
Dengan kemenangan ini, Bremen menggagalkan kesempatan Mainz Buat naik ke peringkat keempat di klasemen, dan meskipun Terdapat momen-momen dramatis di akhir pertandingan, determinasi defensif Bremen terbukti menjadi kunci kemenangan. (Bundesliga/Z-3)
