Peresmian e-Katalog 6.0. Foto: BPMI Setwapres
Hal itu ditekankannya meski Ketika ini negara dalam situasi yang damai dan kondusif.
“Hal ini tak boleh Membikin kita lengah. Stabilitas, keberlanjutan, dan kehati-hatian harus Lalu dijaga, terutama dalam pengelolaan belanja negara,” kata Luhut dikutip dari unggahan akun Instagram pribadinya, Selasa, 10 Desember 2024.
Penghematan lewat e-Katalog

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: BPMI Setwapres
“Digitalisasi pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-Katalog, misalnya, telah membuktikan bahwa penghematan dan transparansi dapat berjalan beriringan,” ungkap dia.
Hingga akhir 2024, Luhut menyebutkan, transaksi melalui e-Katalog mencapai Rp253,1 triliun, dengan penghematan hingga Rp50 triliun di berbagai sektor strategis.
“Ini bukan sekedar Bilangan, melainkan bentuk Konkret dari pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” ujar dia.
e-Katalog versi 6.0
Sistem baru ini dirancang Buat menyederhanakan seluruh proses pengadaan, mulai dari pemesanan, kontrak, pembayaran, hingga pengiriman barang, dalam satu platform yang lebih terintegrasi.
“Bagi saya, transformasi ini lebih dari sekadar meningkatkan efisiensi. Ini adalah upaya Konkret Buat menghadirkan tata kelola pemerintahan yang lebih responsif dan adil,” ungkap dia.

