Waspada Demam Berdarah, Yuk Kenali 7 Gejalanya

Waspada Demam Berdarah, Yuk Kenali 7 Gejalanya!
Gejala demam berdarah(Freepik)

Demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini umum terjadi di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Demam berdarah ringan dapat menyebabkan demam tinggi dan gejala mirip flu. Tetapi, bentuk demam berdarah yang parah dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok), dan kematian.

Baca juga : Ini Akibat Penderita DBD saat Terlambat Ditangani

Taatp tahun, jutaan kasus infeksi dengue terjadi di seluruh dunia. Demam dengue paling umum dijumpai di Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik Barat, Amerika Latin, dan Afrika. Meskipun demikian, penyakit ini juga telah menyebar ke wilayah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika Perkumpulan.

Cek Artikel:  BMKG Imbau Sejumlah Daerah Waspada Kekeringan di Awal Oktober

Menonton bahaya penyakit ini, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejalanya. Yuk, simak penjelasan berikut!

Menurut laman resmi WHO, kebanyakan penderita demam berdarah mengalami gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali dan akan membaik dalam 1–2 minggu. Dalam kasus yang jarang, demam berdarah dapat menjadi parah dan menyebabkan kematian.

Baca juga : Ini Langkah Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk di Rumah Anda

Kalau gejala muncul, biasanya gejala akan muncul 4–10 hari setelah infeksi dan berlangsung selama 2–7 hari. Gejala tersebut dapat meliputi:

  1. Demam tinggi (40°C/104°F)
  2. Lara kepala parah
  3. Nyeri di belakang mata
  4. Nyeri otot dan sendi
  5. Mual dan muntah
  6. Kelenjar bengkak
  7. Ruam

Orang yang terinfeksi untuk kedua kalinya berisiko lebih tinggi terkena demam berdarah parah. Gejala demam berdarah yang parah sering kali muncul setelah demam hilang, seperti:

  • Lara perut parah
  • Muntah terus menerus
  • Pernapasan cepat
  • Gusi atau hidung berdarah
  • Kelelahan
  • Kegelisahan
  • Darah dalam muntahan atau tinja
  • Merasa sangat haus
  • Kulit pucat dan dingin
  • Merasa lemah
Cek Artikel:  9 Akibat Terlalu Sering Mandi Air Hangat

Orang dengan gejala parah ini harus segera mendapatkan perawatan. Setelah sembuh, penderita demam berdarah mungkin merasa lelah selama beberapa minggu.

Baca juga : Kasus DBD di Klaten Meningkat, 25 Orang Meninggal

Mengenai pengobatan, tidak ada hal khusus untuk demam berdarah. Konsentrasi pengobatan adalah untuk mengatasi gejala nyeri. Sebagian besar kasus demam berdarah dapat diobati di rumah dengan obat pereda nyeri. Asetaminofen (parasetamol) sering digunakan untuk mengendalikan rasa sakit.

Tetapi, obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko pendarahan. Bagi penderita demam berdarah yang parah, rawat inap seringkali diperlukan.

Dikutip dari laman WHO, insiden demam berdarah telah meningkat secara drastis di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir, dengan kasus yang dilaporkan ke WHO meningkat dari 505.430 kasus pada tahun 2000 menjadi 5,2 juta pada tahun 2019. Sebagian besar kasus tidak bergejala atau ringan dan dapat ditangani sendiri. (Z-10)

Cek Artikel:  Yuk, Belajar Aksara Bali Mulai dari Wreastra, Swalalita, Wijaksara, dan Modre

Mungkin Anda Menyukai