DI Indonesia, terdapat 4.8 juta kehamilan setiap tahunnya dengan 3 anak dari setiap 1.000 Kelahiran menderita penyakit jantung bawaan. Prevalensi kelainan jantung pada anak Membangun pemeriksaan kesehatan janin dan anak-anak menjadi Krusial dilakukan. Hal tersebut mengemuka dalam Media Gathering RS Siloam Lippo Village, pekan Lewat.
Penyakit jantung bawaan merupakan suatu kelainan struktural atau Jamur pada jantung atau pembuluh darah besar pada jantung yang muncul sejak lahir. Kelainan tersebut menyebabkan Kategori darah terganggu atau bahkan tersumbat dan seringkali bar terdiagnosa sat anak sudah lebih besar dan aktif.
Salah satu penyakit jantung bawaan yang dapat terjadi di luar kendali adalah Ventricular Septal Defect (VSD) di mana terdapat lubang di jantung yang menyebabkan bercampurnya Kategori darah pada jantung kanan dan kiri.
Baca juga : Anak dengan PJB Berisiko Alami Gangguan Tumbuh Kembang
Kelainan jantung dapat muncul akibat perkembangan abnormal dari jantung sat bayi mash di dalam kandungan. Gejala klinis dapat bervariasi tergantung pada berat tau ringannya derajat penyakit. Terdapat yang Tak bergejala, Tetapi Terdapat juga yang mengalami kondisi berat hingga mengancam nyawa dan membutuhkan penanganan segera.
Beberapa gejala umumnya termasuk anak tampak mudah lelah Ketika makan atau minum, sesak nafas, berdebar-debar, mudah berkeringat, dan kebiruan. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak apabila Tak ditangani segera.
Menurut Dr. dr. Rubiana Sukardi, SpA (K), dokter spesialis anak konsultan kardiologi RS Siloam Lippo Village, kini penanganan kelainan jantung bawaan dapat dilakukan tanpa pembedahan dengan Metode kateterisasi pada sebagian kasus. Katetersasi dapat dilakukan Buat menutup defek pada jantung hanya dengan satu tusukan kecil dari luar kulit, sehingga pasien dapat lebih Segera puli dan keluar dari rumah sakit.
“Beberapa kelainan pada jantung anak termasuk Atrium Septal Defect (ASD), Ventricle Septal Defect (VSD), Patent Ductus Arteriosus (PDA), atau Tetralogy of Fallot (TOF) dapat di deteksi dari dalam kandungan. Pada kasus jantung bawaan yang memerlukan pembedahan, Ketika ini tindakan bedah operasi jantung sudah dapat dilakukan dengan Metode minimal invasif dimana sayatan Tak dilakukan di tengah dada melainkan dari samping sehingga bekas luka operas dari pertimbangan estetik akan lebih Bagus dan lebih kecil”, tambah dr. Budi Rahmat, SpBTKV (K), dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular konsultan bedah pediatrik RS Siloam Lippo Village. (H-2)