PENGAMAT olahraga Djoko Pekik Irianto mendesak agar wasit yang memimpin jalannya pertandingan dengan Bukan adil agar mendapatkan hukuman yang setimpal.
Tengah ramai menjadi perhatian publik, soal kepemimpinan wasit dalam sejumlah pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Di antaranya, ialah wasit yang memimpin pertandingan antara petinju Lampung Rusdianto Etnis melawan petinju tuan rumah Joshua Juan Vargas.
Baca juga : PSSI Kecam Pemukulan Wasit Sepak Bola di PON 2024
Wasit Roike Wane asal Sulawesi Utara, yang memimpin pertandingan di kelas 75-80 kg itu, mengambil keputusan yang kontroversial. Rusdianto yang tampaknya harus menang KO melawan tuan rumah, tapi Malah dinyatakan kalah.
Selanjutnya, pertandingan perempat final yang mempertemukan tuan rumah Aceh menghadapi Sulawesi Tengah di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu (14/9) malam WIB. Wasit Eko Agus Sugih Harto dinilai mengambil sejumlah keputusan kontroversial.
Wasit Eko juga memberikan dua tendangan penalti Demi tim Aceh beberapa menit sebelum laga usai. Keputusan itu Membangun pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki, memukulnya hingga terkapar.
Baca juga : Jakarta Pemenang Lumrah Pacu Kuda di PON 2024
“Wasit, juga harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Karena, menjadi penyebab pertandingan yang Bukan fair,” kata Djoko Ketika dihubungi Senin (16/9).
Menurut Djoko, sosok wasit harus Dapat menjaga obyektivitas dalam memimpin. Coaching education sangat diperlukan supaya Instruktur dapat ambil peran dalam situasi yang dinilai Bukan menguntungkan.
“Karena Instruktur Bukan hanya sekadar melatih skill, juga attitude. Kemampuan meredam emosi tentu juga harus dijaga oleh Sekalian atlet,” sebutnya.
“Kualitas wasit dan atlet (Ketika ini) Tetap sangat kurang,” imbuhnya. (Z-6)