Liputanindo.id WASHINGTON – Amerika Perkumpulan menyatakan tak akan mengirimkan tentaranya, Bagus ke Israel maupun ke Palestina. Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Presiden Amerika Perkumpulan Kamala Harris
“Kami sama sekali Enggak berniat atau berencana mengirimkan Laskar tempur ke Israel atau Gaza, titik,” kata Harris dalam sebuah wawancara dengan CBS News pada Minggu (29/10/2023) waktu setempat, atau Seni (30/10/2023) WIB.
Baca Juga:
Blockout 2024: Gerakan Blokir Akun Selebriti yang Bungkam Soal Gaza
Ia menjejaskan, pentingnya mematuhi aturan perang dalam konflik Israel-Palestina dan melanjutkan arus masuk Sokongan kemanusiaan ke Gaza.
“Sebuah organisasi teroris, Hamas, membantai ratusan anak muda di sebuah konser. Sedikitnya 1.400 orang Israel tewas. Israel, tanpa keraguan apapun, berhak membela dirinya,” kata Harris.
“Hamas dan Palestina tak boleh disamakan,” kata dia, seraya menambahkan bahwa rakyat Palestina berhak diperlakukan sama dalam mendapatkan keselamatan dan keamanan.
Dilansir dari laporan Antara, Harris juga mendesak Iran agar menjauh dari konflik tersebut. Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas ke dalam Kawasan Israel pada 7 Oktober.
Lebih dari 9.500 orang, termasuk 8.500 Penduduk Palestina, tewas dalam konflik ini. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan Perempuan. Sementara itu Israel kehilangan 1.538 nyawa Insan.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada Sabtu mengumumkan Laskar Israel memperluas operasinya dengan bergeser ke “tahap perang selanjutnya melawan Hamas”, termasuk operasi darat.
Gaza, yang dihuni 2,2 juta Penduduk, Demi ini menghadapi krisis makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan akibat pengepungan Israel terhadap Kawasan kantong Palestina itu. (IRN)
Baca Juga:
Israel Ancam Palestina Kalau Mahkamah Pidana Keluarkan Surat Penangkapan Pejabatnya