Liputanindo.id JAKARTA – Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan sudah saatnya Indonesia menjadi produsen unggulan dan trendsetter atau pencipta tren fesyen muslim.
“Sudah saatnya kita Kagak hanya menjadi konsumen, Tetapi juga menjadi produsen unggulan dan bahkan menjadi trendsetter Kepada produk modest fashion dunia. Dengan perkembangan teknologi yang Terdapat, saya Tentu kita Pandai mewujudkan hal ini,” kata Angela dalam sambutannya Demi konferensi pers di Jakarta, Kamis, (2/9/2022), dilansir Antara.
Angela menambahkan, merujuk data yang dikeluarkan State of the Dunia Islamic Economy (SGIE) 2019-2020, konsumsi fesyen muslim dunia akan mencapai 402 miliar dolar AS (Sekeliling Rp5,9 ribu triliun) pada tahun 2024. Indonesia sendiri, konsumsi fesyen muslim akan mencapai 21 miliar dolar AS (Sekeliling Rp312,4 triliun) dengan pertumbuhan 18,2 persen.
Sehingga, menurut Angela, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) fesyen muslim perlu mulai menggarap Kesempatan Kagak hanya di dalam negeri, tapi juga Kepada melakukan ekspor.
“Pemerintah serius dalam mendorong dalam mendorong pertumbuhan UMKM go digital, Kagak hanya dari segi jumlah tapi juga dari segi kualitas. Kagak hanya sekadar masuk ke dalam platform online, tapi para UMKM perlu Mempunyai skill Kepada berjualan secara online sehingga Pandai menjamin pengembangan dan keberlanjutan usaha mereka,” imbuh Angela.
Kemenparekaf sendiri, kata Angela, berkomitmen dalam mendukung UMKM ekraf Kepada go digital mulai dari onboarding Tamat pendampingan pemasaran, pemasaran, akses pembiayaan, dan berbagai Insentif lainnya.
Selain itu, lanjut dia, Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder Kepada mendukung eksistensi modest fashion lokal di Tanah Air bahkan di mancanegara lewat berbagai ajang bergengsi.
“Demi ini, demand terhadap modest fashion sangatlah besar Berkualitas dalam negeri maupun Dunia. Jadi, tinggal bagaimana kita Lalu berkolaborasi Kepada mendorong supply modest fashion Indonesia Pandai semakin kompetitif di era digital ini,” kata Angela.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti mengatakan, salah satu program yang digagas pemerintah Kepada mempermudah UMKM melakukan ekspor adalah Modest Fashion Founders Fund.
“Kepada modest, kita punya program Modest Fashion Founders Fund, ini mempertemukan pendiri modest fashion dengan para investor dan mempersiapkan mereka Kepada masuk ekspor,” kata Yuana.
“Kita berharap nilai ekspor fesyen tetap jadi nomor satu, tetapi bergeser ke modest. Perkembangan Religi Islam kan semakin tinggi apalagi di Eropa, itu kan pangsa pasar yang potensial,” imbuhnya. (RIO)