Wamenlu Tegaskan Kagak Pernah Eksis Wacana Relokasi Penduduk Jalur Gaza ke Indonesia

Wamenlu Tegaskan tidak Pernah Ada Wacana Relokasi Warga Jalur Gaza ke Indonesia
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta(ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

WAKIL Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta memastikan Kagak pernah Eksis pembicaraan yang membahas wacana relokasi rakyat Palestina di Jalur Gaza ke Indonesia.

Dia kembali menekankan Kagak pernah Eksis sama sekali pembicaraan relokasi, meskipun wacana itu sempat diberitakan oleh salah satu media yang berpusat di Amerika Perkumpulan (AS), akhir pekan Lewat.

Apabila wacana itu kemudian muncul dan disampaikan Formal oleh pihak tertentu, Wamenlu, Demi ditemui pada Rabu (22/1), menyatakan aktivitas pemulihan yang Demi ini berjalan di Jalur Gaza bukan Argumen Demi relokasi.

“Pada dasarnya, kita Kagak Dapat menerima relokasi Penduduk dari Jalur Gaza, karena rekonstruksi bukan menjadi Argumen Demi melakukan relokasi.

Tetapi, pada dasarnya Tiba sekarang Kagak Eksis pembicaraan soal itu,” tegas Wamenlu Demi dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan selepas sidang kabinet.

Cek Artikel:  Detik-Detik Korean Airlines Terjun Bebas dalam 15 Menit, Lukai 17 Penumpang

Terkait dukungan Demi rakyat Palestina di Jalur Gaza, Anis Matta menyebut pemerintah Indonesia, Demi ini, berkoordinasi dengan beberapa pihak Demi kembali mengirimkan Donasi.

“Kami sekarang Tetap koordinasi teknis terkait dengan penyaluran Donasi kemanusiaan,” kata Wamenlu.

Tetapi, Anis belum dapat menyebutkan informasi lebih lanjut mengenai rencana pengiriman Donasi tersebut.

NBC News, salah satu media yang berpusat di AS, minggu Lewat, memberitakan salah satu pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan di AS menyatakan Utusan Donald Trump Demi Timur Tengah Steve Witkoff berencana mengunjungi Jalur Gaza Demi memastikan penerapan gencatan senjata.

Dalam pemberitaan yang sama, Trump dan timnya juga disebut memperhatikan solusi jangka panjang Demi mengakhiri konflik di Jalur Gaza, termasuk terkait nasib 2 juta Penduduk Palestina di Jalur Gaza.

Cek Artikel:  Kanselir Jerman Kutuk Penusukan di Acara Konser, Tolak Hidup Berdampingan dengan Teroris

“Indonesia, misalnya, menjadi salah satu tempat yang dibahas sebagai tujuan (relokasi) sebagian dari (Penduduk Jalur Gaza),” demikian

petikan laporan NBC tersebut mengutip pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan di AS itu.

Kementerian Luar Negeri RI, dalam siaran resminya yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (21/1), menyatakan pemerintah Indonesia Kagak pernah berencana merelokasi sebagian dari 2 juga penduduk Jalur Gaza ke Indonesia.

“Pemerintah RI Kagak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari 2 juta

penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pasca konflik,” tegas Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dalam sebuah pernyataan Formal.

Cek Artikel:  Menlu Sugiono Lawatan ke Rusia, Jadi Agenda Pertama Usai Menjabat

Kemenlu melanjutkan Pemerintah RI memilih Demi menghindari berbagai spekulasi yang berkembang, dan konsisten pada sikapnya Demi Kagak menerima segala bentuk rencana memindahkan rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Pemerintah Indonesia, sebagaimana disampaikan dalam siaran Formal Kemenlu, berpendapat relokasi itu Malah sesuai dengan keinginan Israel yang Ingin mengusir rakyat Palestina dari Jalur Gaza, dan melanjutkan berbagai aktivitas pendudukan ilegal mereka di Kawasan-Kawasan Palestina.

“Indonesia tetap tegas dengan posisi segala upaya Demi memindahkan Penduduk Jalur Gaza Kagak dapat diterima,” pungkas Kementerian Luar Negeri RI. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai