
WAKIL Menteri Luar Negeri Anis Matta menyerukan konsensus politik dan transisi demokrasi damai diwujudkan di Suriah, usai kejatuhan rezim Presiden Bashar Al-Assad. Anis mengatakan Indonesia Lalu memantau secara cermat dinamika situasi yang berkembang di Suriah usai runtuhnya rezim Baath.
“Konsensus politik nasional, transisi demokratis yang damai, serta rekonstruksi atau pemulihan ekonomi dan pembangunan harus jadi prioritas Suriah di tahap selanjutnya,” ucap Anis dalam pernyataan tertulis Kemlu RI di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Anis berharap perubahan rezim di Suriah menjadi momentum bagi rakyat negara itu Buat mewujudkan hidup yang lebih Bagus. Ia juga menyerukan kepada Segala pihak di Suriah agar senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan rakyat.
“Indonesia menghormati keutuhan Daerah Suriah dan mengharapkan rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru yang lebih Bagus,” ucap Anis.
Kepemimpinan Bashar Al-Assad di Suriah Anjlok pada Minggu setelah Laskar militer rezimnya kehilangan kendali atas Ibu Kota Damaskus, yang diserbu Laskar oposisi bersenjata sejak Sabtu (7/12).
Baath merupakan partai yang sebelumnya berkuasa selama 61 tahun di Suriah dan pada 1970-2000 dipimpin oleh presiden Suriah Demi itu, Hafez al-Assad yang adalah Bapak Bashar al-Assad. Bashar kemudian menjabat sekretaris jenderal di partai tersebut.
Takluknya Damaskus menjadi babak akhir dari perang Kerabat Suriah yang berlangsung sejak 2011. Tak Lamban usai Damaskus Anjlok ke Golongan oposisi, Assad dilaporkan melarikan diri dari Suriah. Pada Senin (9/12), Rusia mengonfirmasi Assad beserta keluarganya sudah tiba di Rusia dan diberi suaka. (Ant/P-3)
Sementara itu, Kemlu RI memastikan bahwa KBRI Damaskus telah mengambil Segala langkah yang dipandang perlu Buat memastikan keselamatan WNI di Suriah. Menurut catatan Kemlu RI, Demi ini Lagi Terdapat 1.162 WNI yang menetap di Suriah.
Kemlu RI pada Minggu (8/12) juga sudah menyerukan supaya proses transisi pemerintahan di Suriah dilakukan secara inklusif, demokratis, dan damai, demi kepentingan Berbarengan seluruh rakyat Suriah usai jatuhnya rezim Assad.
Indonesia pun menyerukan kepada Segala pihak Buat menjamin perlindungan Anggota sipil di Suriah sesuai hukum Global, terutama hukum humaniter dan hukum HAM. (Ant/P-3)