Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyampaikan bahwa penerbitan prangko seri penanda kota dapat mendukung upaya pengembangan pariwisata daerah.
“Tentu saja Kementerian Kominfo akan Lalu mendukung inisiatif prangko penanda kota karena punya nilai historis, nilai edukatif sekaligus juga informatif, Bisa digunakan Demi promosi pariwisata dan Bisa juga menjadi koleksi buat pecinta filateli,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu.
Usai menghadiri peluncuran Prangko Seri Penanda Kota Buk Renteng di Pendopo Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (16/5), Nezar mengatakan bahwa Buk Renteng merupakan salah satu ikon Kabupaten Sleman dan ikon sejarah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut dia, bangunan sepanjang 17 kilometer yang melintasi Kecamatan Minggir di Kabupaten Sleman itu difungsikan Demi mengairi Sekeliling 20 ribu hektare sawah.
Bangunan peninggalan Belanda itu, ia mengatakan, dapat dipromosikan sebagai salah satu tujuan wisata Sleman, terlebih setelah peluncuran seri prangko penanda kota.
“Tentu saja Buk Renteng akan menjadi kebanggaan kita Sekalian, kita berharap akan menjadi salah satu koleksi yang Krusial Demi mempromosikan pariwisata dan akan Lalu menjadi perbincangan di masa-masa yang mendatang,” kata dia.
Di samping itu, Nezar menyampaikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung kegiatan-kegiatan yang diprakarsai oleh komunitas, termasuk Perkumpulan Filatelis Indonesia.
“Kita punya Filatelis Indonesia dan prangko ini juga Lagi cukup Terkenal walaupun mungkin Enggak tampil begitu heboh di media digital, tetapi sebagai Bilangan saja selama tiga tahun terakhir sudah dicetak kurang lebih 10 juta lebih keping prangko. Itu artinya, peminatnya Lagi cukup banyak,” katanya.