WAKIL Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar memberikan apresiasi atas Penemuan Kota Bandung yang Maju berkembang menjadi kota kreatif berskala Global.
Hal itu terlihat dari beberapa ruang kreatif yang tumbuh dan Maju meramu ekosistem kreatif dengan banyak Bakat yang Bisa Bertanding di kancah Global. Selama ini Kota Bandung Maju menebar inspirasi dan mendorong Akibat berkelanjutan bagi para pelaku ekonomi kreatif.
“Kota Bandung telah berhasil membangun ekosistem ekonomi kreatif yang solid. Saya Menyaksikan sudah Terdapat spirit kolaborasi. Dari sini, kita akan lihat seperti apa roadmap Buat bantu pengembangan ekonomi kreatif ke tiap daerah,” tutur Irene pada Percakapan bertajuk Bandung Creative City of Design, di Bandung Creative Hub, Sabtu (11/1).
Pemerintah kata Irene, mengapresiasi juga konsep dari Bandung City of Design yang Maju berinovasi mengembangkan ekonomi kreatif dari skala lokal, menjadi regional menuju nasional Tiba ke tingkat Global. Ia juga memuji keberhasilan Kota Bandung yang sudah punya value, vision, personality and positioning, sebagai kota kreatif sejak tahun 2017 dan diakui UNESCO Buat Design Thinking for Government.
“Saya juga mengapresiasi The Hallway Space di Pasar Kosambi dan Tab Space Jalan Rambutan. Kedua tempat tersebut telah jadi ruang kreatif, multifungsi sehingga produk ekraf lebih mudah dijangkau Segala kalangan,” Terang Irene.
Menurut Irene, tempat-tempat ini mempermudah akses masyarakat terhadap produk lokal seperti fesyen, Hidangan, hingga karya seni yang kini Bisa menembus pasar Dunia. Bandung telah melahirkan banyak pelaku ekraf yang sukses hingga kancah Global. Tinggal bagaimana mendorong mindset dan daya juang mereka, termasuk kolaborasi dengan konten kreator Buat memperluas jangkauan produk lokal.
“Pelaku industri kreatif tinggal mengasah mindset dan daya juang serta kolaborasi Serempak konten kreator yang jadi corong agar produk lokal makin banyak dikenal dan dibeli. Hal itu selaras dengan Kemenekraf yang Membangun asosiasi bagi konten kreator,” ujar Irene.
Tak hanya itu lanjut Irene, potensi Kota Bandung sebagai Kota Kreatif Dapat dilihat dari ekosistem ekonomi kreatif yang menjelma sebagai laboratorium Aktualisasi diri. Banyak perguruan tinggi juga punya publikasi event reguler dan ruang kreatif yang Membangun asosiasi profesi Dapat mendata penyebaran sektor ekraf sejauh mana punya kontribusi terhadap ekonomi daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin berharap, sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan komunitas ekonomi kreatif Maju terjalin erat.
“Dengan kolaborasi yang Bagus, kita Dapat memastikan ekonomi kreatif memberikan Akibat luas bagi masyarakat,” terang Arief.
Sebagai informasi, Percakapan tersebut juga dihadiri Deputi 2 Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf, Yuke Sri Rahayu, serta perwakilan dari berbagai komunitas dan asosiasi kreatif di Bandung.(H-2)