
WAKIL Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Irene Umar mengunjungi pameran tahunan ke-18 Artjog di Jogja National Museum, Wirobrajan, Yogyakarta, Jumat (27/6). Pameran yang berlangsung pada 20 Juni hingga 31 Agustus 2025 mencerminkan visi-misi ekonomi kreatif, bukan hanya soal kreatif tetapi menghadirkan sisi ekonomi melalui program inkubator berbasis kolaborasi.
Kedua aspek itu ditonjolkan lewat perpaduan kreativitas anak hingga seniman dalam program bertajuk Artjog Kids. “Setelah Menonton karya seniman yang Eksis di Artjog ini seperti dibawa ke alam berbeda, karena setiap ruangan Mempunyai perasaan berbeda,” kata Irene dalam siaran pers Kementerian Ekonomi Kreatif di Jakarta, Sabtu (28/6).
Ia mengatakan kehadiran seniman muda menambahkan dimensi kecerahan dan elemen Rona yang Istimewa pada pameran tersebut, membuatnya menjadi sebuah pameran yang Betul-Betul menggambarkan Indonesia. Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, Adalah memberi Pengaruh positif bagi lingkungan dan masyarakat.
“Di sana kita Pandai Menonton perpaduan antara penjualan, hiburan, dan kegiatan sosial, yang berarti kegiatan ini bukan hanya sebagai keuntungan tetapi Mempunyai tujuannya bagi planet yang tergambar pada konter cendera mata,” ungkapnya.
Wamen Ekraf menginformasikan pameran Artjog menghadirkan 44 seniman undangan, 2 seniman komisi Spesifik, serta 44 peserta anak dan remaja dalam program Artjog Kids.
Tak hanya menjadi etalase seni, Artjog 2025 juga dilengkapi Berbagai Jenis program pendukung seperti tur eksibisi, berbagai pertunjukan seni yang terbuka bagi publik, penghargaan kepada seniman muda, bengkel seni, pameran tiga proyek seni spesial (special project) dari Murakabi Movement (Yogyakarta), ruangrupa (Jakarta), dan Devfto Printmaking Institute (Bali) Demi menyelami gagasan tentang bentuk praktik kesenian yang melibatkan publik secara langsung pada karya.
Secara interaktif, terdapat sejumlah Percakapan dan lokakarya sebagai elemen yang melengkapi keberlangsungan dan kekayaan wacana dari karya yang sedang dipamerkan dalam dua program bertajuk Meet The Artist dan Workshop. Rangkaian program tersebut menunjukkan komitmen Artjog sebagai platform inkubator berbasis kolaborasi dan interaksi yang kuat melibatkan masyarakat luas.
Kehadiran Wamen Ekraf Irene Umar didampingi oleh Direktur Kriya Kementerian Ekraf Neli Yana, serta Pendiri dan Direktur Artistik Artjog Heri Pemad dan Seniman Bambang Toko W. Ini menegaskan dukungan Konkret pemerintah terhadap sektor seni sebagai salah satu penggerak Primer ekonomi kreatif. Visi dan misi Kementerian Ekonomi Kreatif yang mengintegrasikan aspek kreativitas dengan nilai-nilai ekonomi, sosial, dan budaya, terefleksi Jernih dalam penyelenggaraan Artjog.
Melalui semangat yang mencerminkan budaya, Penemuan, dan kearifan lokal, Artjog diharapkan semakin menempatkan Indonesia sebagai unggulan di peta seni Jenis kontemporer Mendunia sekaligus memperkuat identitas nasional melalui karya-karya seniman Tanah Air.(M-2)

