Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi kerja keras Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam memberikan pemberdayaan kepada masyarakat prasejahtera.
“Ini patut diapresiasi karena PNM mampu menjalankan kombinasi antara program sosial dan korporasi modern,” ujar Kartika melaliui keterangan resmi, Sabtu (12/10).
Sejak 2016, pria yang akrab disapa Tiko itu menilai PNM telah mencapai hasil yang optimal berkat modernisasi pada sistem serta pengelolaan keuangan yang baik.
Baca juga : Program ZMart Baznas Mengantarkan Anak ke Perguruan Tinggi
Sebagai informasi, program PNM Mekaar telah mengalami kemajuan signifikan. Pada 2016, program itu hanya melayani 432 ribu ibu rumah tangga. Kini, angkanya menanjak berkali lipat yakni mencapai 21 juta ibu rumah tangga di seluruh Indonesia.
Ke depan, Tiko berharap konsep pemberdayaan berkelompok yang dilakukan oleh PNM Mekaar dapat terus mendorong ibu-ibu prasejahtera untuk dapat naik kelas dan mengoptimalkan potensi di wilayah masing-masing. Perbaikan proses bisnis, kebijakan serta optimalisasi digital yang dilakukan harus sejalan dengan culture perusahaan sehingga dapat mempertahankan nature hubungan yang selama ini telah terjalin baik antara PNM dan nasabahnya.
“Pemberdayaan berkelompok ini harus terus dipertahankan dan diperkuat. Semoga transformasi modernisasi PNM dapat terus berkembang sehingga dapat menghasilkan banyak ibu prasejahtera yang bisa naik kelas menjadi wirausaha yang lebih baik,” ucap Tiko.
Demi itu, Tiko mendorong agar seluruh insan PNM untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas diri demi menyukseskan visi besar pengembangan ekonomi kerakyatan melalui program pemberdayaan yang modern.
“Tingkatkan kapasitas pribadi masing-masing baik di kantor pusat maupun wilayah karena BUMN ini jadi ujung tombak Indonesia untuk pemberdayaan,” pungkasnya. (Z-11)