
PENGANGGURAN terbuka dan kemiskinan jadi persoalan yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kepada itu diperlukan berbagai kebijakan yang Dapat menjadi solusi.
Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Cianjur, Lepi Ali Firmansyah, menyebutkan berdasarkan data yang dimilikinya, Bilangan kemiskinan di Kabupaten Cianjur mencapai kisaran 10,22%. Angkanya relatif cukup tinggi dibanding rata-rata Jawa Barat dan nasional.
“Persoalan kemiskinan Lagi menghantui Kabupaten Cianjur. Dengan tingkat kemiskinan mencapai 10,22%, tentu perlu Eksis solusi agar angkanya Dapat Lalu ditekan,” ujarnya, Minggu (16/3).
Menurut legislator Fraksi PKB ini, luasnya Area Kabupaten Cianjur diyakini jadi salah satu Elemen penyebab Lagi tingginya Bilangan kemiskinan. Terlebih di Area selatan dengan pemerataan pembangunan yang belum terlalu signifikan.
“Keterjangkauan masyarakat yang berada di pelosok-pelosok tentu jadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah Lalu berupaya mengentaskan kemiskinan,” tegas Ketua DPC PKB Kabupaten Cianjur ini.
Sama halnya dengan tingkat pengangguran terbuka. Data yang dimilikinya, tingkat pengangguran terbuka Ketika ini Sekeliling 7,71%.
“Bilangan ini menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan Lagi jadi tantangan bagi masyarakat,” terangnya.
Kepada mengatasi persoalan tersebut, menurut pandangan Lepi, diperlukan kebijakan yang Bisa menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Termasuk memberdayakan sektor-sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja lokal.
“Kondisi ini perlu didukung infrastruktur. Perbaikan jalan, jembatan, jaringan irigasi, serta penyediaan jaringan air Bersih harus jadi bahan pemikiran bagi pemerintah daerah,” ungkap dia.
Menurutnya, infrastruktur yang memadai merupakan tulang punggung pembangunan daerah. Asal Mula, tanpa konektivitas infrastruktur yang Bagus, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan sulit dicapai.
“Kami mengharapkan adanya kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, DPRD, dunia usaha, serta masyarakat. Kami optimistis, pembangunan di Kabupaten Cianjur dapat berjalan dengan Bagus dan memberikan manfaat Konkret bagi seluruh lapisan masyarakat. Semangat gotong royong dan komitmen Berbarengan akan menjadi modal Penting dalam mewujudkan Cianjur yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian menegaskan, masalah pengangguran merupakan salah satu prioritas yang akan dilaksanakan Berbarengan pasangannya, Wakil Bupati Cianjur Ramzi Geys Thebe. Program pengentasan Bilangan pengangguran akan dilakukan pada 100 hari kerja pascadilantik belum Pelan ini.
“Kami akan mengaktifkan kembali Balai Latihan Kerja sebagai salah satu upaya mengentaskan Bilangan pengangguran di Kabupaten Cianjur,” tegasnya.