Waketum PKB Bantah Jokowi Melobi Partainya Demi Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Liputanindo.id – Wakil Ketua Lumrah PKB Jazilul Fawaid membantah kalau partainya disodori nama Ketua Lumrah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

“Bukan, Bukan Eksis,” kata Jazilul di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/6/2024) setelah menghadiri agenda pertemuan pembahasan rangkaian agenda HUT Ke-79 RI dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua MPR RI.

Diketahui, Sekjen PKS Aboe Bakar Habsyi mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang yang juga merupakan putra bungsunya sekaligus Ketua Lumrah PSI kepada partai-partai politik Buat diusung dalam Pilkada Jakarta.

Atas adanya Info tersebut, Jazilul mengaku Bukan mengetahuinya dan meminta Buat ditanyakan langsung ke pihak PKS. “Tanya PKS, jangan tanya saya,” kata dia.

Cek Artikel:  Tiko Suami BCL Cabut Laporan terhadap Mantan Istrinya soal UU ITE

Jazilul menegaskan dalam mengusung nama-nama di pilkada, PKB memutuskannya berdasarkan aspirasi di tingkat dewan pimpinan Kawasan (DPW) yang Eksis. Selain itu, juga mencermati konstelasi politik nasional.

Buat itu, ia mengatakan Buat urusan pilkada, juga jangan dikait-kaitkan dengan Presiden. “Engkau jangan ikut-ikutkan Pak Presiden,” kata Jazilul.

Secara terpisah, Ketum PSI Kaesang Pangarep membantah isu ayahnya sekaligus Presiden Jokowi ikut Kombinasi mendorong dirinya maju dalam Pilkada 2024 di Jakarta.

“Jangan bawa-bawa Presiden-lah, yang ketua Lumrah kan saya,” kata dia dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Menurut Kaesang, pihak yang berhak memutuskan siapa yang akan maju mewakili PSI dalam pilkada adalah dirinya selaku ketua Lumrah.

Cek Artikel:  Polri dan AFP Bongkar Kasus TPPO di Australia yang Pekerjakan 50 WNI Jadi PSK

Beberapa hal pun akan menjadi pertimbangan Kaesang dalam menentukan siapa sosok yang akan maju di Pilkada DKI. Salah satunya yakni banyaknya pihak yang datang ke PSI Buat meminta dukungan partai berlambang mawar merah itu.

“PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan Eksis delapan kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya nggak apa-apa juga,” kata dia.

Mungkin Anda Menyukai