Liputanindo.id JEMBER – Wakil Kepala Polri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono memastikan aparat kepolisian siap melakukan pengamanan atas Pengaruh resesi ekonomi Mendunia yang muncul pada kehidupan masyarakat.
“Terkait prediksi resesi ekonomi, polisi selalu siap karena tugas polisi memelihara keamanan, penegakan hukum, melindungi dan mengayomi masyarakat,” kata Komjen Gatot usai menghadiri pengukuhan dua guru besar Universitas Jember di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (29/10/2022).
Pada tahun 2023, kondisi perekonomian Mendunia dipredksi bakal resesi, sejumlah negara akan mengalami keruntuhan, banyak perusahaan bangkrut dan terjadi pemutusan Interaksi kerja (PHK) pekerja secara besar-besaran. Situasi yang Bukan menutup kemungkinan menjadi potensi kerawanan dan tindakan kriminal di masyarakat.
Menurut Komjen Gatot, aparat kepolisian akan selalu siap menciptakan rasa Terjamin di tengah masyarakat karena setiap Member polisi sudah dibekali langkah-langkah Langkah pengamanan, Bagus dalam situasi kondusif maupun kurang kondusif.
“Setiap Member polisi sudah dibekali Langkah-Langkah dalam mengendalikan pengamanan, Bagus dalam situasi yang kondusif maupun situasi yang genting,” tambahnya.
Komjen Gatot juga menjelaskan bahwa aparat kepolisian dibekali pelatihan-pelatihan, termasuk seperti sekarang, Ketika polisi sudah terlatih melakukan pengamanan kegiatan KTT G20 di Bali.
“Kami juga Bukan memungkiri bahwa pada resesi ekonomi akan berdampak pada tingkat keamanan di tengah masyarakat, sehingga Polri akan mendata potensi-potensi kerawanan, serta persoalan yang muncul di tengah masyarakat,” tegasnya.
Gatot seperti dirilis Antara menambahkan, mendata potensi kerawanan perlu dilakukan Kepada mengetahui Langkah penindakan, sehingga Polri Dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
“Polri akan mendata potensi-potensi yang timbul dari resesi ekonomi, termasuk persoalan yang muncul Kepada mencari Langkah penindakan agar Dapat ditemukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan terbaik,” pungkasnya.(HAP)
