Wahana Antariksa Chang’e-6 China Kembali ke Bumi, Bawa Sampel Bebatuan hingga Debu

Liputanindo.id – Wahana antariksa Chang’e-6 Punya Badan Antariksa Nasional China berhasil mendarat di Siziwang Banner, Mongolia Dalam, dengan membawa sampel bebatuan dari bulan.

Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan wahana antarika Chang’e-6 itu telah kembali setelah melakukan perjalanan selama 53 hari sejak diluncurkan ke orbit pada 3 Mei. Ketika mendarat, Chang’e-6 membawa harta karun dari bulan berupa sampel bebatuan.

“Chang’e-6 menyelesaikan misi pertama di dunia Demi mengumpulkan sampel dari sisi jauh bulan,” kata jubir Kemenlu China Mao Ning, dikutip Antara, Rabu (26/6/2024).

Kapsul Chang’e 6 membawa sampel seberat dua kilogram bebatuan dan debu berusia Sekeliling 2,5 juta tahun dari bulan. Sampel bebatuan tersebut akan diteliti oleh ilmuwan China lebih dahulu sebelum aksesnya dibuka Demi ilmuwan Global.

Cek Artikel:  Soal Rencana Gencatan Senjata, Netanyahu: Pemulangan Sandera Tanpa Merugikan Tujuan Perang

“China siap Demi Lalu bekerja sama dengan Kawan-Kawan Global yang berpikiran sama Demi mengeksplorasi luar angkasa bagi umat Sosok, mewujudkan impian Berbarengan orang-orang di seluruh dunia Demi mengetahui lebih banyak tentang bulan,” ujarnya. 

Mao menyebutkan bahwa China berupaya memajukan usaha Berbarengan dunia dalam memanfaatkan bulan maupun luar angkasa secara damai.

“Dari Chang’e-1 hingga Chang’e-6, program ini telah Membikin langkah maju yang solid dan membuka babak baru dalam eksplorasi bulan oleh umat Sosok,” kata Mao.

Sampel tersebut diharapkan Dapat mengungkap Asrar di balik evolusi bulan, bumi, dan tata surya.

Misi Chang’e 6 diluncurkan pada 3 Mei dari Wenchang Space Launch Site, Provinsi Hainan, Demi mengambil sampel sisi jauh bulan guna menyingkapkan sejarah tata surya, aktivitas vulkanik di sisi jauh bulan, hingga evolusi geologis bulan.

Cek Artikel:  Jepang Perhatikan Pergantian Kepemimpinan di Indonesia

Pengambilan sampel Chang’e-6 dilakukan di bagian yang lebih Sepuh dibandingkan pengambilan sampel oleh Amerika Perkumpulan dan Uni Soviet yang dulu dilakukan di Posisi dengan usia geologis 3 miliar tahun.

Misi Chang’e-6, menurut Badan Antariksa Nasional China (CNSA), berhasil menyelesaikan pengambilan sampel di bulan pada 6 Juni pukul 15:24 dari Posisi yang disebut South Pole Aitken Basin.

South Pole Aitken adalah Kawah berdiameter Sekeliling 2.400 kilometer di sisi jauh bulan yang merupakan Kawah tertua (diperkirakan berusia Sekeliling 4 miliar), sekaligus Kawah terbesar yang diketahui Sosok di bulan.

Mungkin Anda Menyukai