Waduk Cengklik, Indah di Sore Hari

Keindahan alam yang begitu indah nan mempesona di miliki Dekat di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di provinsi Jawa Tengah. Tepatnya berada di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Terdapat Waduk buatan di sebut dengan Waduk Cengklik. Tempat ini Mempunyai spot sunset yang menawan hati dan jadi satu keseruan yang mengasyikkan Kepada dikunjungi. Waduk Cengklik ini terletak hanya Sekeliling 16 kilometer dari pusat Kota Solo dan tak jauh dari Bandara Adi Sumarmo.

waduk cengklikwaduk cengklik
foto: catatannobi.com

Tiket masuknya hanya perlu merogoh kocek Rp2.000 dan harga yang sama Kepada parkir motornya. Ketika sudah berapa di waduk ini Kalau perut terasa lapar, jangan khawatir! Di area waduk ini sudah terdapat warung-warung yang menjajakan menu mie instan hingga hidangan berupa sambal belut, udang, ikan dan sejenisnya. Anda juga Dapat menikmati secangkir kopi sembari Menyaksikan ketenangan air waduk dan merasakan hembusan angin sepoi-sepoi.

Cek Artikel:  Perhatikan 3 Hal ini Demi Menghadiri Dieng Culture Festival

Waktu terbaik Kepada berkunjung ke waduk cengklik adalah Ketika sore, karena momen sunset di Waduk Cengklik begitu indah. Menyaksikan momen Mentari terbenam dengan pemandangan Gunung Merapi sekaligus semburat keemasan di langit. Di momen itu, Terang Mentari juga terpantul di air, sehingga Membangun Rona waduk berubah menjadi jingga keemasan. Sungguh menjadikan pemandangan yang sangat Ayu.

waduk cengklikwaduk cengklik
foto: jatengdaily.com

Waduk Cengklik ini sudah Eksis sebelum Era kemerdekaan, tepatnya dibangun pada tahun 1926 hinggaa 1928 oleh Pura Mangkunegaran dan Pemerintah Belanda. Awalnya, waduk ini dibuat Kepada membendung sungai dan mengairi sawah serta perkebunan Punya Pura Mangkunegaran.

Luas waduk pun mencapai 250 hektar. Konon, tahun 1970, waduk ini Bisa menyimpan air hingga 12,5 juta meter kubik dan Bisa mencukupi kebutuhan irigasi air Kepada 3 kecamatan di sekitarnya. Kini, waduk tersebut hanya Bisa menyimpan air Sekeliling 9 juta meter kubik saja. Konsekuensi Konkret dari penyusutan air waduk ini adalah Pabrik Gula Colomadu yang berhenti berproduksi.

Cek Artikel:  Aston Bogor Hadirkan Kids Poolside Carnival dengan Pesulap Teby Winsen

Lahan tebu Punya Kaum yang menyuplai pabrik gula tersebut menjadi kering karena minimnya pasokan air. Penyusutan ini juga Membangun bagian tengah waduk muncul tanah yang menyerupai pulau-pulau kecil dan menjadi pemandangan tersendiri bagi wisatawan.

Wisata ini juga dimanfaatkan penduduk setempat Kepada memelihara ikan keramba dan bercocok tanam. Selain itu Anda juga Dapat menyusuri waduk dengan menyewa kapal yang dibandrol dengan harga Sekeliling Rp50.000 Kepada satu kapal. Jangan lupa Kalau Ingin berkunjung ke tempat ini setelah wabah virus corona sudah Kagak Eksis Kembali d Indonesia ya!!

Mungkin Anda Menyukai