Wabah yang Pernah Berstatus Darurat Kesehatan Dunia Selama Ini

Liputanindo.id – Status keadaan darurat kesehatan global (PHEIC) adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO untuk mempercepat penelitian, pendanaan, dan tindakan kesehatan masyarakat internasional, serta kerja sama mengatasi suatu penyakit. Penetapan ini diberikan kepada penyakit-penyakit yang mewabah dan butuh penanganan segera untuk menghindari penyebarannya secara global. Wabah yang pernah berstatus darurat kesehatan global akan diulas pada tulisan kali ini.

Melansir Memorial Sloan Kettering Cancer Center, wabah yang berstatus darurat kesehatan global dapat mengancam kesehatan internasional. Oleh karena itu, setiap negara perlu membatasi penyebarannya dengan menjaga perjalanan dan perdagangan internasional di pelabuhan, bandara, dan perlintasan darat.

Ilustrasi peneliti di laboratorium. (foto: x @porqueTTarg)

Wabah Berstatus Darurat Kesehatan Dunia

Penyakit yang tergolong berstatus keadaan darurat kesehatan masyarakat global dari WHO adalah sebagai berikut:

Influenza H1NI

Mengutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) bahwa penyakit H1N1 atau Flu Babi mendapat status darurat kesehatan global pada tahun 2009-2010. Virus H1N1 terdeteksi pada manusia di Amerika Perkumpulan pada April 2009. Virus ini menyebar melalui batuk, bersin, bicara, atau menyentuh benda yang terpapar virus. Gejala Influenza H1NI antara lain asma, gangguan saraf, penyakit paru-paru kronis, penyakit jantung, gangguan darah, diabetes melitus, gangguan ginjal dan hari, masalah metabolisme, dan kekebalan tubuh melemah.

Cek Artikel:  Produk Investasi Syariah: Pengertian dan Jenis-jenisnya yang Perlu Diketahui

Polio

WHO menyatakan polio sebagai darurat kesehatan global pada tahun 2014 hingga sekarang. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan bagi penderitanya. Gejala polio antara lain, sakit tenggorokan, demam, kelelahan, mual, sakit kepala, sakit perut, meningitis, dan kelumpuhan.

Ebola

Penyakit ebola disebabkan oleh infeksi orthoebola. Virus ini menyebabkan angka kematian mencapai 80-90 persen. Penderita ebola akan mengalami demam, nyeri, dan kelelahan. Begitu infeksi semakin parah, penderita akan mengalami diare, muntah, dan pendarahan yang tidak dapat dijelaskan.

Ebola Kivu

Virus ebola di Kongo (Kivu dan Ituri) dinyatakan berstatus darurat kesehatan global pada Mei 2019 hingga Juli 2020. Wabah Ini merupakan wabah terbesar kedua di dunia yang menginveksi 3.470 orang dengan 2.287 kematian. Gejala ebola kivu yaitu demam, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Penderita juga dapat mengalami muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal dan hati, serta pendarahan internal dan eksternal.

Cek Artikel:  Dalih Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Dihapus dan Ini Tujuan Dibaliknya

Zika

Zika mendapat status darurat kesehatan global pada 1 Februari 2016 hingga 18 November 2016. Virus zika sebagian besar menyebar melalui gigitan nyamuk spesies Aedes yang terinfeksi. Penyakit ini dapat menyebar melalui hubungan seksual dan dari ibu hamil ke janin. Gejala zika yaitu demam, ruam, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta mata merah. Infeksi zika dapat menyebabkan komplikasi, seperti keguguran, kematian bayi lahir, kelahiran prematur, sindrom Guillain-Barre, neuropati, dan mielitis.

Covid-19

WHO menetapkan Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 sebagai darurat kesehatan global pada tahun 2020. Virus ini menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas.

Orang lanjut usia dan penderita kondisi medis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, atau kanker berpotensi mengalami penyakit serius hingga meninggal akibat Covid-19. WHO secara resmi mengakhiri status darurat kesehatan global untuk Covid-19 pada 5 Mei 2023.

Cek Artikel:  Dituding Skincare-nya Berbahaya hingga Disita BPOM, Dokter Richard Lee: Saya akan Laporkan Sekaliannya ke Polisi

Cacar Monyet

Mpox atau penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet dinyatakan berstatus darurat kesehatan global dalam dua periode, yakni tahub 2022 hingga 2023 dan Agustus 2024. Mpox adalah penyakit zoonosis yang menyebar antara hewan pengerat kecil, monyet, dan mamalia lain ke manusia. Penyakit ini mungkin membahayakan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, anak-anak berusia di bawah setahun, orang dengan riwayat eksim, serta orang yang sedang hamil.

Demikian wabah yang pernah berstatus darurat kesehatan global. Terdapatnya data-data ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit. Krusialnya menjaga kesehatan juga menjadi pilar utama dalam melindungi diri terhadap berbagai penyakit, khususnya penyakit-penyakit yang berdampak secara global.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Mungkin Anda Menyukai