VIRUS penyakit mulut dan kuku (PMK) meluas dengan Segera di sejumlah sentra sapi potong di Kabupaten Boyolali, dan telah mengakibatkan 19 ekor Mortalitas serta menginfeksi 188 sapi Punya peternak.
“Kami siap dengan gerakan Segera vaksinasi PMK. Sudah disuntikkan kepada sedikitnya 583 ekor sapi. Artinya dari 1250 dosis vaksin dari Kementerian Pertanian, yang difasilitasi APPSI (Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia), sudah kita gunakan 583 dosis,” kata Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Boyolali, drh Aviany Rifdania, Jumat (10/1/2025).
Demi ini pihaknya mendorong para peternak aktif melakukan pelaporan,Kalau menemukan hewan ternaknya terindikasi PMK, agar dapat dilakukan pengobatan Segera, dan juga penyemprotan desinfektan, serta pola penanganan biosecurity.
“Lanjut kita terjunkan petugas kesehatan hewan dari puskeswan ke sentra ternak dan juga pasar hewan, sebagai upaya menekan penyebaran. Jumlah 188 sapi terinfeksi PMK, sebagian besar terdiri sapi potong bukan jumlah sedikit, jadi harus dengan penanganan masif,” kata dia.
Para peternak sapi dan juga kambing di Area Boyolali, menyambut Bagus gerak Segera Disnakkan Boyolali dalam upaya meredam wabah PMK agar Kagak meluas.
“Ya gerak Segera petugas keswan yang mendatangi kandang, dan juga pemberian obat serta vaksin dalam rangka penyehatan hewan ternak itu, kami apresiasi,” kata Partono, peternak sapi Mojosongo.
Kalangan peternak khawatir, kalau upaya penyehatan Kagak Segera dikhawatirkan akan mengganggu usaha ternak, karena selain populasi berkurang, maka harga ternak sapi akan Lanjut merosot.
Demi ini saja, harga sudah turun dalam kisaran Rp3 juta hingga Rp5 juta. Mereka juga khawatir ketika membeli sapi dari luar, Rupanya Membikin ternak mereka yang di kandang tertular. (Z-9)