Liputanindo.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar pertemuan darurat guna membahas kasus cacar monyet atau mpox. Pertemuan darurat ini dilakukan setelah virus mpox tembus 1.100 kematian di Republik Demokratik Kongo.
Keputusan rapat darurat ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (7/8/2024). Tedros menekankan WHO membuat komite darurat di tengah 1.100 kasus kematian di DRC.
“Mengingat penyebaran mpox di luar DRC, dan potensi penyebaran internasional lebih lanjut di dalam dan luar Afrika, saya telah memutuskan untuk mengadakan Komite Darurat berdasarkan Peraturan Kesehatan Global untuk memberi tahu saya apakah wabah tersebut merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,” kata Tedros di media sosialnya.
Kasus mpox di Afrika sejak September lalu melonjak tajam dan terdeteksi di sejumlah negara tetangganya.
Tedros mengatakan ia mengadakan pertemuan tersebut setelah kasus mpox tampak menyebar ke negara-negara seperti Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, tempat kasus tersebut sebelumnya tidak dilaporkan.
Komite tersebut akan memberi tahu WHO tentang pertanyaan apakah wabah tersebut merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC), tingkat kewaspadaan tertinggi yang dapat disuarakan WHO, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
WHO mengatakan pertemuan tersebut akan diadakan secepat mungkin, tetapi belum memberikan tanggal yang spesifik.
Mpox sebagian besar menyebar melalui hubungan seksual dan khususnya umum terjadi di kalangan pria yang berhubungan seks dengan sesama jenis.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika mengatakan minggu lalu bahwa mpox telah terdeteksi di 10 negara Afrika tahun ini, termasuk DRC, tempat lebih dari 96 persen dari semua kasus berada.
Badan tersebut menambahkan bahwa kasus meningkat 160 persen tahun ini, dengan kematian meningkat sebesar 19 persen. Penyakit ini juga tampak sangat umum di kalangan anak muda, dengan 70 persen kasus dan 85 persen kematian di DRC terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.
WHO menyatakan mpox, juga dikenal sebagai cacar monyet, sebagai keadaan darurat global pada tahun 2022 setelah menyebar ke lebih dari 70 negara.