Voyager 1 Bangkitkan Pemancar lelet yang Wafat 43 Tahun, NASA Ungkap Penyebabnya

Voyager 1 Bangkitkan Pemancar Lama yang Mati 43 Tahun, NASA Ungkap Penyebabnya 
NASA kehilangan kontak dengan wahana antarbintang Voyager 1 selama Dekat seminggu akibat gangguan teknis yang mematikan pemancar utamanya. (NASA)

NASA kehilangan kontak dengan wahana antarbintang Voyager 1 selama Dekat seminggu setelah gangguan teknis mematikan pemancar Primer wahana tersebut. Melalui pemancar cadangan yang lebih lemah, para insinyur kini sedang mengevaluasi masalah tersebut dari jarak 15 miliar mil.  

Kontak dengan Voyager 1 hilang pada 19-24 Oktober akibat kerusakan teknis yang memaksa pemancar radio Primer wahana itu Wafat, seperti yang diungkapkan NASA dalam sebuah posting blog. Tim teknis NASA telah berhasil memulihkan kontak menggunakan pemancar cadangan yang lebih lemah, yang terakhir digunakan pada 1981, Demi menilai situasi yang terjadi.  

“Pemadaman pemancar kemungkinan dipicu oleh sistem perlindungan kesalahan wahana yang secara Mekanis merespons masalah internal,” tulis NASA dalam blog tersebut. “Misalnya, Kalau wahana menggunakan daya Mengungguli kapasitas, sistem perlindungan akan menghemat daya dengan mematikan sistem yang Bukan Krusial Demi menjaga wahana tetap berfungsi,” termasuk pemancar radio Primer, tambah tim NASA.  

Cek Artikel:  Astronom Menemukan Semburan Jet Kembar Terbesar dari Lubang Hitam

Meskipun komunikasi telah pulih, dibutuhkan waktu beberapa hari atau minggu Demi mengidentifikasi akar masalahnya.  

Berkomunikasi dengan Voyager 1 dan kembarannya, Voyager 2, bukanlah hal yang sederhana. Demi ini, Voyager 1 berada lebih dari 15 miliar mil (24 miliar kilometer) dari Bumi, menjadikannya objek buatan Sosok yang paling jauh di alam semesta. 

Perintah dari Bumi membutuhkan waktu 23 jam Demi mencapai wahana tersebut di luar tepi tata surya, dan respons dari Voyager 1 membutuhkan waktu 23 jam Tengah Demi kembali ke Bumi.  

Cek Artikel:  Tulang Bayi Clovis 13.000 Tahun Lewat Ungkap Orang Awal Amerika Makan Mamut

Menurut NASA, masalah komunikasi ini dimulai pada 16 Oktober, ketika insinyur mengirimkan perintah kepada Voyager 1 Demi mengaktifkan salah satu pemanasnya. Meskipun wahana Mempunyai daya yang cukup Demi menjalankan perintah tersebut, langkah ini Bahkan memicu sistem perlindungan kesalahan Voyager 1.  

Dua hari kemudian, ketika tim NASA mencoba mencari respons Voyager 1 menggunakan Deep Space Network, jaringan antena radio Dunia yang mendukung misi antarplanet, mereka Bukan dapat mendeteksi sinyal dari wahana tersebut. Tetapi, tim akhirnya menemukan sinyal Voyager 1 pada hari yang sama. Tetapi keesokan harinya (19 Oktober), komunikasi dengan Voyager “tampaknya Cocok-Cocok terhenti,” menurut NASA.  

Tim insinyur menduga bahwa selama periode ini, sistem perlindungan kesalahan Voyager 1 terpicu dua kali Tengah. Akibatnya, wahana mematikan pemancar radio Primer X-band dan beralih ke pemancar cadangan S-band yang menggunakan frekuensi berbeda dan “jauh lebih lemah” daripada pemancar Primer, menurut NASA.  

Cek Artikel:  PS5 Pro Formal Dirilis, Ini Harganya

“Walaupun S-band menggunakan daya lebih kecil, Voyager 1 Bukan menggunakannya Demi berkomunikasi dengan Bumi sejak tahun 1981,” tambah badan antariksa tersebut.  (livescience/Z-3)

 

Mungkin Anda Menyukai