Vokal Bela Palestina, Dior Ganti Bella Hadid dengan Model Israel sebagai Brand Ambassador

Liputanindo.id JAKARTA – Vokal membela Palestina, super model keturunan Amerika-Palestina, Bella Hadid dikabarka dicopot sebagai brand ambassador dari rumah mode mewah asal Prancis, Dior. 

Dior diketahui telah memilih model Israel, May Tager, menggantikan Bella Hadid. Dilansir dari Ace Showbiz, Bella Hadid tidak muncul dalam iklan Dior terkait parfum baru mereka, La Collection Privee.

Hingga saat ini, baik Bella Hadid maupun pihak Dior belum memberikan keterangan terkait kabar tersebut. Sebuah surat kabar lokal Israel memuji keputusan Dior mengganti Bella Hadid dengan May Tager.


“Meskipun banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak mendukung Israel secara terbuka, merek internasional Dior telah memilih model Israel May Tager untuk memimpin kampanye mereka,” kata mereka.

Cek Artikel:  Prime Video Luncurkan Konten Lokal, Hadirkan Berbagai Sinema Anak Negeri


“Peran yang sebelumnya dipegang oleh Bella Hadid, yang telah lama menjadi pendukung perjuangan Palestina dan kritikus vokal terhadap Israel,” lanjutnya.


Info tersebut menuai kecaman keras linimassa, para netizen, di platform X (Twitter), mengecam tindakan Dior yang mencopot Bella Hadid karena vokal tentang Palestina.


“Betul-benar keji dan tidak profesional jika menargetkan Bella, padahal dia sudah vokal tentang Palestina sejak awal,” tulis salah satu netizen.


“Dior menjadikan pelaku pemerkosaan Johnny Depp sebagai wajah merek mereka. Supaya semua orang tahu. Perusahan penuh dengan setan, saya harap Bella baik-baik saja,” tulis netizen lain.


Beberapa waktu lalu, dalam unggahan akun instagramnya, Bella Hadid menuliskan surat pernyataan terbuka terkait Palestina.  Di awal surat, Bella meminta maaf atas keheningannya belakangan ini. Dia mengaku kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk menanggapi situasi yang mengerikan tersebut.

Cek Artikel:  Fakta Pernikahan Charlie Puth dan Brooke Sansone, Sempat Disembunyikan dari Publik


Perempuan 27 tahun itu bahkan mengaku kerap mendapat ancaman pembunuhan. Nomor teleponnya sudah bocor, sehingga keluarganya juga merasa berada di bawah ancaman.

“Saya tidak bisa diam lagi. Takut bukan pilihan,” ungkap Bella dalam surat pernyataan itu. (IRN)

Baca Juga:
Menlu Turki: Pengakuan Terhadap Negara Palestina Jadi Pukulan Telak Israel

 

Baca Juga:
Israel Serang Sebuah Apartemen di Lebanon dengan Drone

 

Mungkin Anda Menyukai