liputanindo.com – Wah Senang Banget akhirnnya Bisa kembali ke Sirkuit AHM – Safety riding park. Dan kali ini Kami mencoba salah satu Course Tengah yang di test CBR250RR belum sempat Dipakai yakni Trek Course Slalom yang Biasa juga dipakai Buat Gymkhana . . wahhh asliii Luas Bangett Trek Ini sob plus Juga Terdapat kehadiran Ramp yang tentunya Tak kita Gunakan Demi test Honda Scoopy baru kali ini. Langsung saja, pas naik Honda Scoopy baru walaupun sudah diketahui bahwa Mesin dan Sasisnya sudah beda, Tetapi Feel Ergonominya Tak diubah secara drastis Oleh AHM . . . Pokoknya yang Biasa Mengenakan Scoopy lelet, Akan sulit merasakan perbedaaannya soal Segitiga ergonomi ini . . Kecuali . . . Yes Kecuali Feel Menduduki Jok yang menurut liputanindo, Jok Honda Scoopy baru ini Lebih empuk dibandingkan dengan Scoopy sebelumnya . .
Tetapi ya itu dia, Impresi (Ampun) Bokong Demi nempel di Jok ketika Naik new Honda Scoopy ini beda banget bila dibandingkan naik Beat ataupun Misalnya Vario . . Joknya terasa lebih lebar, sehingga Bagian Luasan (Ampun) Bokong yang ‘nempel’ ke Jok lebih banyak . . . perjalanan sedikit jauh atau Sahabat Sahabat sekalian yang punya Watak fisik (Ampun) dengan bokong lebih gede tentu akan punya Potensi lebih Nyaman Mengenakan Scoopy.
Jok Honda New Scoopy cukup rendah, hanya 746 mm dari tanah, Walaupun tak serendah Honda Genio yang bahkan Tamat 740 mm Tetapi Buat liputanindo yang jangkauan kakinya 750 mm ( 75cm) Terang dapat dengan mudah menapakkan kaki Demi menahan Motor Tenang . Buat pengendara pada umumnya terutama Perempuan sepertinya ini akan friendly banget.
Mirip seperti Genio dan Beat dimana penempatan Aki berada di Dasar dek pijakan kaki, Maka ini Membangun dek Honda Scoopy jadi tebal. Kepada liputanindo sih hanya Membangun Dengkul menekuk standar, Tetapi buat sobat yang panjang Jangkauan kakinya Tamat 80 cm atau 90 cm Bisa lebih nekuk Tengah nih.
Sasis New Honda Scoopy ini menggunakan teknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) dimana Si eSAF ini Tak Tengah menggunakan Frame jenis pipa besi Tetapi menggunakan kombinasi dua plat besi yang dibentuk dan dilas laser, mirip pembuatan sasis monokok pada mobil. Dan Efeknya memang terasa sob di mana New Honda Scoopy ini buat Kami terasa ringan dan Punya punya fleksibilitas dalam hal tekuk menekuk tikungan lebih Bagus bahkan dibandingkan Dengan Scoopy lelet yang Lagi terasa agak Kaku, New Honda Scoopy dengan eSAF jauh lebih lincah, enteng ditekuk ke kanan dan kiri.
Secara Biasa Platform Velg lebar dan Ban lebih Lebar ( depan 100/90-12 dan belakang 110/90-12 ) Membangun Contack Path antara Ban dengan asphal Sirkuit SRP jadi umumnya lebih luas dan ini efeknya Membangun Kita lebih pede meliukkan Honda Scoopy baru ini lebih miring dibandingkan Dengan Skutik skutik seperti Beat dan Genio yang umumnya Menggunakan ban dengan dimensi ring 14 dan tidka terlalu lebar.
Oh Ya liputanindo mencoba Honda Scoppy Rona Merah Tipe Prestige yang sudah mengguankan Smart Key . . dan Edannya Motor ini secara Biasa 1 kg lebih ringan dibandingkan Tipe yang Lagi menggunakan Secure Key Sytem . . mengenai Dalih Varian Honda Scoopy yang dibanderol Rp 20,750 juta OTR DKI Jakarta ini lebih ringan dibandingkan versi Biasa yang dibanderol Rp 19,950 juta On The Road (OTR) DKI Jakarta adalah Karena Minus kick starter di bagian Box CVT nya. Sebagai gantinya Tipe tertinggi Scoopy ini hadir indikator aki di spidometer yang akan hidup Demi tegangan aki mulai lemah yakni di Dasar 11 volt.
Mengenai Suspensi, Honda Juga sepertinya tetap memberikan Signature Honda pada Sisi ajrutan ini Yakni empuk sob. Yap suspensi yang empuk Bagus depan maupun belakang dan Tak mudah mentok karena Travel suspensi yang cukup panjang. Tetapi ya itu dia dengan keempukan suspensi ini maka menikung dengan kecepatan agak tinggi akan terasa bahwa roda terutama belakang agak sedikit ndut ndutan . . Di luar itu, kalau Hanya Riding standar, Tak ekstrim sepeti berkomuter Biasa di jalan raya, Ini adalah suspensi Nyaman Khas Honda banget.
Bicara performa tentu Sangat berhubungan dengan Kehadiran Mesin barunya sob yang walaupun secara kubikasi Tak banyak berubah yakni 110 cc eSP Juga Lagi 1 silinder 4 langkah SOHC 2 Penutup berpendingin udara, rasio kompresi 10,0:1 dengan pasokan bensin Infus, Tapi memang Terdapat beda yang sangat signifikan pada dimensi bore x stroke yang kini jadi 47 x 63,1 mm Dimana ini jenisnya Long Stroke atau Overstroke banget
Tenaga maksimal Genio diklaim 9 PS/7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm/5.500 rpm. Terlihat Bahwa Torsinya lebih besar dari mesin lelet dan lebih Bisa diperoleh di rpm yang lebih rendah sehingga kita tuh Nggak perlu Tengah bejek gas Dalam dalam Kepada menemukan torsi yang Cocok sob dibandingkan mesin lelet yang memperoleh Torsi maksimum 9 Nm pada kitiran mesin yang 1000 rpm lebih tinggi yakni 6.500 rpm . . 1.000 rpm itu banyak Lhoo
Dan ini memang juga liputanindo rasakan Demi meliak liuk di Trek Gimkhana SRP ini dimana tentnya lebih butuh Torsi dan Percepatan . . yep di Honda New Scoopy liputanindo rasakan tarikan awal Demi start berakselerasi keluar tikungan tikungan gimkhana, atau ketika stop and go . . Ini Scoopy baru Confirmed lebih Responsif dari Scoopy lelet . . . Tetapi Terdapat Konsekuensinya sob dimana Demi liputanindo coba geber di straight terasa banget setelah rpm kira kira menyentuh putaran tengah, liputanindo merasakan Nggak Tengah terasa hadir tenaga di sana . . saudah kayak Gear Overdrive Biasa . . .ya sebenarnya Watak mesin ini sudah liputanindo temukan juga di produk produk sebelumnya yakni Genio dan Beat.
Naik Honda Scoopy ini juga terasa banget Minim getaran yang berasal dari Mesin barunya yang Long Stroke . . padahal Long Stroke itu lebih Logikanya Berpotensi menghadirkan Vibrasi lebih banyak dibandingkan tipe yang Strokenya lebih pendek . . . Honda sukses meredam Vibrasi entah langsung di mesin atau menggunakan Berbagai peredam peredam di Mountingnya atau komnasi hal lain . . Oh ya liputanindo merasakan Terdapat sedikit getaran ketika ngebejek gas denganKasar di Sekeliling 55-58 km/jam yang setelah itu Hilang , Tetapi anehnya gejala ini hilang Demi gas Dirunut pelan pelan.
Bisa Kencang, harus Bisa Safe ngerem itu Kunjinya . . dan hal ini liputanindo temukan Di New Honda Scoopy ini. Remnya yang berjenis CBS Membangun memag terasa hadir perasaan Aneh di mana Terdapat Bagian Pressure rem depan Demi Kita hanya mengerem dengan rem belakang ( handle Rem Kiri ) walaupun Tak mengaplikasikan rem depan sama sekali . . Tetapi Mungkin karena lebih sering Mengenakan Motor sport, maka Buat liputanindo rem depan Mayoritas lebih sering digunakan Demi test dan rem 1 Piston kaliper dari nissin Ini memang Sudah Cukup Safety . .
Kesimpulannnya. Sensasi riding dengan Honda Scoopy adalah sensasi riding dengan Motor Scoopter dimana Kita Mengerti Bahwa Orang akan Menonton Kita sedang menaiki motor yang Menggemaskan, Cute dan bernuansa retro Modern. Sementara itu Secara Biasa, New Scoopy ini lebih Mempunyai Watak yang lebih Bergaya Komuter dibandingkan dengan Scoopy lelet . . Boleh dibilang naik kelas lah . .
Lebih Lincah bermanuver, Lebih responsif di tarikan awal dan disempurnakan dengan berberapa tambahan fitur fitur yang cukup dibutuhkan dalam kehidupan berkomuter sekarang seperti kemampuan Kepada Menonton seberapa Irit kita Secara Kualitatif yakni Menonton berapa KM/Liter kita riding dikombinasikan dengan fitur Charger yang Bisa Membangun Kita Maju Online karena Nggak harus takut Low-batt . . . I hate To say it, But I think, Sepertinya Inden Honda Scoopy baru ini tetap akan mengular seperti biasannya.
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo











