TMCBLG.com – Bro sekalian, banyak pengunjung liputanindo yang kepo sama penampakan 3 unit motor Honda CBR250RR Astra Honda Racing Team Demi berlaga di seri Home race Sentul akhir pekan Lewat.
Bukan apa apa, penampakan fisik dan dimensi motornya begitu jauh lebih kompak ketimbang CBR250RR versi produksi massal atau bahkan versi pertama CBR250RR AP250 ARRC yang dulu dibesut oleh Gerry Salim . . . Cekidot deh . .
Demi bagian Front Cowl dan side fairing pada dasarnya sudah digunakan oleh AHRT semenjak ARRC seri Suzuka 2018. Dari foto sudah mulai ketahuan bahwa daerah depan memang berbeda dimana fairing yang dipakai oleh Rheza terlihat lebih slim seperti menghilangkan layer bagian samping kanan dan kiri. Dan pada dasarnya fairing ini sudah digunakan jauh terlebih dahulu oleh AP Honda Thailand Racing team.
Tetapi perbedaannya, Apabila di seri Suzuka 2018 yang Lewat hanya Rheza Danica saja yang menggunakan fairing ini, Maka di ARRC seri 5 Sentul terlihat all out, Berkualitas Mario SA dan Awhin Sanjaya terlihat juga ikut menggunakannya sob.
Yang menjadi update lanjutan adalah bentuk buritannya yang pendek dan lebih menyerupai buntut tawon nih sob. Ini pun sebenarnya juga sudah digunakan Rheza Danica semenjak seri Suzuka 2018. Menurut analisa teknis liputanindo, desain buritan seperti ini punya tujuan Demi meminimalisasi Pengaruh turbulensi udara karena Demi pembalap pada posisi tuck in atau mendekap motor ketika berada di straight, Jenis udara akan lebih smooth Kagak Terdapat Konflik yang menghambat laju motor.
Sobat Pandai lihat juga, walaupun bagian buntut dipendekin, Tetapi lubang aero di samping kiri dan kanan buritan Lagi tetap di pertahankan di CBR250RR AP250 ARRC ini..
Yap, ditahun ini full season AHRT menggunakan muffler buatan HARC Pro dengan diameter leher down pipe knalpot yang cukup lebar Demi menantisipasi Kepribadian sirkuit panjang dan lebar.
Gambar diatas adalah bagian mesin Demi fairing bagian Rendah dan juga samping dibuka, terlihat pula Quick Shifter Lagi sama seperti yang dipakai semenejak seri perdana CBR250RR tahun 2017 yang Lewat. Sasis standar, crank case bawaan produksi massal . . Radiator tambahan beserta Oil Cooler radiator juga dipertahankan semenjak seri perdana . . Sekadar memang leher knalpot Terdapat sedikit update. .
Leher knalpot dengan diameter besar dimulai semenjak dua leher bergabung menjadi satu. Di sana juga sobat Pandai lihat tetap Terdapat penggunaan O2 sensor.
Tutup Bak Kopling di bagian Kanan Pun Kagak terlihat banyak perubahan Berkualitas dari versi produksi massal, maupun versi tahun 2017 sob . . . Yap kalau dilihat dari segi fisik, hanya segitu saja perubahan Honda CBR250RR AP250 besutan AHRT di musim 2018 ini . .. Sementara hanya bagian fisiknya saja yang Pandai kita lihat, mengenai development dapur pacu, perkembangan elektronik dan lain lain nggak kelihatan dari luar sob . . . Tetapi mudah mudahan ini Pandai bermanfaat buat sobat Segala. .
Taufik of BuitenZorg