liputanindo.com – Bersamaan dengan All new PCX 160, Astra Honda Motor Juga merilis All new Honda PCX e:HEV yang menurut liputanindo sebenarnya adalah Sebuah penamaan yang diniatkan Buat merapikan Nomenklatur dari varian Hybrid Honda . . Yap Sebenarnya dari Dulu PCX Hybrid Juga dikenal sebagai PCX HEV yang merupakan kepanjangan dari Hybrid Electric Vehicle. . . Secara Standar Platform Hybridnya PCX e:HEV Sama persis Plek Ketiplek dengan Platform Hybrid di PCX Hybrid yang pernah mulai dijual Oleh AHM semenjak 2018
Pada kendaraan jenis hybrid Roda empat pada umumnya, Kendaraan tersebut Pandai berjalan pada mode penggerak mesin bakar saja, Penggerak mesin listrik saja, Penggerak mesin bakar plus Mesin listrik sebagai assist ( pendorong Percepatan/ boost ) dan sebagai Pengereman Regenerative, Tetapi di Di Honda PCX e:HEV Baterai tambahan dengan kapasitas besar besar 50,4V 4 ah yang hadir di Rendah Jok dan Membangun Kapasitas / Volume Bagasi Under seatnya lebih kecil dari PCX 160 hanya berfungsi sebagai assist ( pendorong Percepatan ) . . .
Keberadaan baterai ini akan memberikan tambahan tenaga ( assist ) hanya Pandai dilakukan selama 3 detik saja. Dan selama Boost, PCX e:HEV menggunakan tambahan putaran Motor dari Sistem ACG dimana Mesin bakar yang persis dengan mesin PCX 160 ketambahan Torsi sebesar 4,3 Nm dan Power Maksimum 1,8 hp. . .
Sama seperti di PCX Hybrid, Pada PCX e:HEV, sistem kelistrikannya sedikit berbeda dibandingkan dengan Honda PCX 160 dimana pada PCX e:HEV hadir dua Throttle Possition sensor dibandingkan PCX 160 Konvensional yang hanya satu, Lewat letak posisi sensor lain seperti MAP Kagak satu paket Berbarengan TPS . . Selain itu Eksis part lain seperti PDU (Power Drive Unit) dan Junction Box yang berfungsi sebagai pemisah arus antara Baterai 12V dan baterai 50 V..
Kalau ditanya Kembali apa beda PCX Hybrid Dengan PCX e:HEV yang lain, maka jawabannya akan sama dengan Perbedaan antara PCX 150 dengan PCX 160 dimana boleh dibilang Nyaris semuanya baru . . Bodywork, Lampu Lampu Dashboard, Dapur Pacu, sasis, suspensi, dan Tetap banyak Kembali sob . . .
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo
