Viral Timses di Jeneponto Putus Saluran Air Kaum Gegara tak Pilih Anak Kades di Pileg, Rupanya Begini Fakatanya!

Liputanindo.id JENEPONTO – Viral di berbagai paltform media sosial (Medsos), tim sukses salah satu Caleg di Kabupaten Jeneponto melakukan pemotongan pipa saluran air warga imbas Pemilu 2024.

Dari informasi yang dihimpun peristiwa itu terjadu di Desa Bonto Ujung, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.

Baca Juga:
Heboh! Rebutan Lahan Mangkal, Geng Ladyboy Thailand Tawuran dengan Geng Waria Filipina

Penyebab pemotongan pipa saluran air itu diduga karena warga tidak memilih anak dari kepala desa Bonto Ujung yang maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Jeneponto.

“Kipolongmi, kipolongmi,” ungkap warga yang diputus saluran airnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Bonto Ujung, Sarro Rimbu membantah hal tersebut. Di mana kejadian tersebut terjadi sebelum proses pencoblosan.

Cek Artikel:  Berkas Perkara Kasus Dugaan Tipu Gelap Ibu Bhayangkari Sesama Ibu Bhayangkari di Gowa Rupanya Mandek di Kejaksaan

“Itu sudah disampaikan sebelum Pilcaleg. Seandainya sesudah Pilcaleg kemungkinan ada (dugaan) tapi ini kan sebelum-sebelumnya ji,” jelasnya.

Ia mengaku pencabutan pipa saluran air tersebut dilakukan karena wargas tersebut tidak melakukan pembayaran iuran.

“Beberapa warga menunggak. Pengelola itu yang dikelola masing-masing dusunnya kewalahan untuk kebutuhan perawatan mesin dan sebagainya,” katanya.

Menurut Sarro, saat ini ada beberapa mesin yang sementara perawatan dan diperbaiki.

“Pengelola kewalahan mengenai dana. Jadi ditagi semua,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Batang, Iptu Baharuddin mengatakan, apa yang tersebar di platform Media Sosial (Medsos) belum lama ini merupakan informasi yang keliru.

Dikatakan Baharuddin, ada beberapa warga yang mengalami tunggakan pembayaran air selama empat bulan terakhir.

Cek Artikel:  Pemberhentian Dekan Fakultas Topengteran, Unair Bilangant Bicara

“Jadi itu terkait beberapa warga itu menunggak empat bulan pembayaran air,” ujar Baharuddin.

Baharuddin mengaku pembayaran itu bakal digunakan untuk biaya operasional dan perawatan alat jika terdapat kerusakan pada mesin dan sebagainya.

“Itu kan di mana mau cari biaya operasional kalau bukan dari pelanggan, ini pengelola juga kewalahan membayar voucher apa semua,” ungkapnya.

Baharuddin membatah informasi beredar yang menyebut pemotongan pipa air warga itu disebabkan karena anak Kepala Desa Bonto Ujung, Kecamatan Tarowang gagal di Pilcaleg.

“Tak ada kaitannya dengan Pilcaleg. Saya sudah kumpulkan juga para kepada dusun, waktu Sabtu,” sebutnya.

“Bahkan, pelanggan lain itu paham saat ditutup (akses airnya). Yang satu ji ini yang tidak terima, yang bikin video. Mungkin tidak terima,” sambung dia.

Cek Artikel:  Polda Lampung Bongkar Prostitusi Online di Tempat Kos

Meskipun demikian, kata Baharuddin, pihaknya telah melakukan mediasi dan memberikan pemahaman kepada warga yang tidak menerima pipanya dipotong.

“Kita sudah mediasi antara yang ada di video dengan pengelola melalui Babinkamtibmas. Mereka sudah paham,” tandasnya. (KEK)

 

Baca Juga:
Viral Pemuda di Makassar Rampas HP Pemilik Kios, Pura-pura Hendak Beli Chip

 

Mungkin Anda Menyukai