Liputanindo.id – Keluarga pengendara motor yang Terperosok dan terlindas truk di Perempatan Combro (Parcom), kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, menyampaikan permintaan Ampun kepada Polres Purwakarta. Keluarga mengatakan insiden tersebut Tak seperti yang dibicarakan oleh netizen di media sosial.
Dalam sebuah potongan video singkat, keluarga dari pengendara motor yang Terperosok dan terlindas truk itu menyampaikan Penjelasan atas kejadian yang terjadi. Keluarga mengatakan pihak Polres Purwakarta yang melakukan razia Tak salah.
“Kami selaku orang Sepuh dari Muhammad Faris Abdul Rofi, korban lakalantas di pertigaan Pocom. Sehubungan viralnya video di media sosial tentang pemberitaan lakalantas tersebut yang menyudutkan pihak kepolisian Polres Purwakarta adalah Tak Betul,” ucap Bapak korban, dikutip dari akun folkshittmedia, Senin (27/5/2024).
Lampau, kata Bapak korban, kejadian yang sebenarnya terjadi adalah bahwa memang Betul korban melakukan pelanggaran Lampau lintas Adalah Tak memasang plat nomor dan memakai knalpot bising.
Lantaran Mengerti dirinya melanggar aturan, korban pun merasa takut dan berusaha menghindar dari razia polisi. Apalagi, korban Ketika di jalan Berjumpa dengan polisi.
“Adapun kronologi kejadain yang sebenarnya Adalah pada Ketika anak saya berkendara melintasi pertigaan Parcom dengan kondisi plat depan kendaraan Tak terpasang dan menggunakan knalpot bising. Sehingga anak saya ketakutan karena di depan Eksis petugas,” jelasnya.
Korban, kata ayahnya, langsung menambah kecepatannya Kepada menghindari petugas kepolisian. Tetapi Ketika itu motor yang dikendarai korban bersenggolan dengan tangan petugas polisi yang menyebabkan korban terjatuh.
Bapak korban juga menjelaskan bahwa pemberitaan yang menyebut anaknya terserempet truk, bukan terlindas.
“(Anak saya) menambah kecepatan dan Tak sengaja menyenggol tangan petugas kemudian terjatuh. Adapun pemberitaan yang menyebabkan bukanlah terlindas melainkan terserempet,” tegasnya.
Terkait pemberitaan yang beredar dan menyudutkan Polres Purwakarta, Bapak korban pun meminta Ampun atas hal tersebut. Pihaknya mengatakan Tak Eksis niat apapun atas video yang beredar dan kemudian menjadi viral di media sosial.
“Kami selaku orang Sepuh Muhammad Faris Harap Ampun pada jajaran Polres Purwakarta dengan viralnya video tersebut, (kami) Tak Mempunyai niat Kepada menyebarluaskan ataupun memviralkan video tersebut. Yang menyebarkan tanpa seizin dari kami dan pihak keluarga kami. Sedangkan dengan adanya video viral tersebut di luar tanggung jawab kami selaku keluarga korban,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Bapak korban pun menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Purwakarta lantaran sudah membantu korban dalam kecelakaan Lampau lintas tersebut. Menurutnya, Ketika itu pihak Polres Purwakarta sudah membantu korban ketika kejadian berlangsung.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Purwakarta atas bantuannya penanganan dengan Segera dari lakalantas anak kami, dan juga dari pihak-pihak yang ikut membantu korban pada waktu itu,” katanya.
Video permintaan Ampun keluarga korban itu lantas menjadi perbincangan netizen. Banyak pihak yang menilai bahwa pihak yang Semestinya minta Ampun adalah Polres Purwakarta.
“Kebalik juancok, polisi emang ga pernah salah yang salah Kaum mulu. Pokoknya apapun yang di lakukan polisi selalu bener,” komentar @dims****.
“Sayang aja nih keluarga ga Eksis backingan, jadinya mereka yg harus ngalah. Mau heran tp urusan sama instansi itu selama bkn org kaya atau influencer atau punya backingan, bakal ga Jernih urusannya,” ujar @rahadyan***.
“Ya harusnya kalo si korban memang melanggar aturan Lampau lintas juga Langkah memberhentikannya ga kayak gitu bikin kaget orang, Diriku aja tbtb di klakson kaget apalgi itu lgsg di stop aja mana posisi rame. Trus skrg yg korbannya yg Penjelasan? Kok yo Kocak men to ya Allah,” kata @Istricanti****.
Sebelumnya beredar sebuah video CCTV yang memperlihatkan seorang pengendara motor Terperosok Lampau terlindas truk di Perempatan Combro (Parcom), Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, Sabtu (11/5/2024). Dalam video itu, pemotor Terperosok setelah diadang oleh seorang polisi yang diduga sedang melakukan razia.
