Liputanindo.id – Polisi memburu seorang pria menyamar sebagai ojek daring (online) yang menipu dan membawa kabur ponsel milik dua pelajar SMK Ma’arif Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara saat dihubungi di Jakarta pada Senin, kejadian tersebut terjadi Jumat (2/7).
Ketika itu pelaku membujuk dua pelajar SMK Ma’arif Grogol Petamburan bernama MI dan L untuk memesan layanan ojek daring, lalu berkeliling sebentar bersama korban, sehingga pelaku bisa mendapatkan bintang lima.
Ketika itu, pelaku berhasil meminta telepon seluler (ponsel) korban, lalu mengiming-imingi korban dengan uang Rp25 ribu setelah bintang lima layanannya tercapai.
“Jadi pelaku minta si MI ini awalnya ‘lu mau enggak naik ke motor saya, naik, pesan ojek, nanti saya yang nerima, habis itu kita putar-putar,” katanya.
“Nanti kalau selesai tuh pesanannya, nanti gua kasih duit, lu gua kasih duit Rp25.000′ gitu,” katanya.
Setelah berkeliling dan menurunkan MI di satu tempat, pelaku kembali menjemput L di sekolah yang sama. Mengikuti MI, L juga menerima tawaran pelaku untuk memberikan ponselnya.
“Nah pelaku jemput lagi temannya atas nama si L yang ada di video itu. Mutar-mutarlah sama si L itu lagi, selesai, diturunlah si L. ‘Kalian tunggu di sini ya, nanti saya balik lagi tuh ada orang lagi tuh,” kata Aprino menirukan perkataan pelaku kepada korban.
Setelah sekitar 15 menit MI dan L menunggu, pelaku tak kunjung datang ke tempat pelaku menurunkan mereka.
“Nah, jalanlah si pelaku ini, selang 15 menit ya, mikir dia (MI dan L), ‘kok enggak balik-balik orang ini?’ Nah itulah dia baru ngeh. Jadi kenapa dia (L) percaya ke pelaku, karena sebelumnya MI, si kawannya si L ini,” kata Aprino.
Setelah menerima laporan dari MI pada Minggu (4/8), polisi langsung bergerak menyelidiki dan memburu pelaku yang wajahnya terlihat jelas dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jakartabarat24jam.
“Kita masih selidiki dulu pelakunya, sama lagi periksa saksi yang lain. Sejauh ini (diperiksa) baru si MI. Karena kan itu anak-anak sekolah juga, nanti kita butuh bersurat ke sekolah juga karena harus didampingi sama orang tua kan,” kata Aprino.
Aprino juga menambahkan bahwa pihaknya tidak begitu membutuhkan kamera pengawas (CCTV) lantaran wajah pelaku sudah terlibat jelas dalam video viral itu.
“Kalau CCTV sih menurut saya enggak terlalu ‘urgent‘ ya, karena muka sudah jelas sekali itu,”kata Aprino.
Dalam video viral tersebut, pelaku menggunakan sepeda motor matik, mengenakan helm hitam, jaket hitam, celana jeans dan sepatu hitam sedang bernegosiasi dengan kedua korban, MI dan L. Terdengar juga dari video tersebut, teman dari MI dan L yang mengambil video tersebut.