Viral Konten Diduga Ajaran Sesat yang Bolehkan Ganti Kekasih, Rupanya Dibuat untuk Naikkan Subscriber

Liputanindo.id JAKARTA – Viral di media sosial yang diduga sebuah ajaran sesat membuat heboh masyarakat. Dalam video viral tersebut, ajaran yang diduga sesat itu memperbolehkan laki-laki dan perempuan untuk bertukar pasangan, meski sudah berstatus suami istri.

Video soal ajaran yang diduga sesat itu beredar luas platform X.com dan di YouTube. Berdasarkan penelusuran, video tersebut  diunggah oleh akun RFR Raka tertanggal 25 Februari dengan judul ‘Mengintai Ajaran Sesat Wahabi II Gus Samsudin. Mbah Den’.  

Dalam video viral itu terlihat seorang pria mengenakan jubah hijau merah sedang berbicara di atas sofa dan didampingi oleh seorang pria berjubah hijau. Di bawahnya terlihat seorang perempuan mengenakan baju syar’i dan cadar hitam. Terdapat juga beberapa laki-laki duduk melingkar.

Cek Artikel:  Lapas Cipinang Bantah Terdapat Kesalahan Pemberian Remisi Tujuh WBP Lansia

Pria berjubah hijau merah itu lalu mempersilakan seorang pria memegang dan meraba perempuan bercadar itu.

“Silahkan sudah, halal. Dijamin nanti saksinya saya. Di sana saya yang tanggung jawab. Pokoknya semua dijamin masuk surga kalau mengikuti saya ini,” ujar pria yang memakai jubah berwarna hijau merah, dikutip dari video tersebut.

Buatan Pemilik Pondok Pesantern

Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria, mengatakan video tersebut merupakan konten yang dibuat oleh Samsudin alias  Gus Samsudin.

Samsudin merupakan pemilik  Pondok Pesantren Salaf Nurusy Syifa’ Nusantara di Dusun Kaligadu, Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar. Pondok itu dulunya bernama Padepokan Nur Dzat Sejati.

AKBP Wiwit menyebut, tujuan Samsudin membuat konten tersebut diduga hanya untuk menaikkan jumlah penontonnya di YouTube.

Cek Artikel:  Tempat simpan Peluru di Bekasi Meledak, Material Geranat Terlempar Tiba Permukiman Kaum

“Video viral yang dilakukan Samsudin itu perlu saya tegaskan, pertama, video dibuat hanya untuk menaikkan subscriber,” kata Wiwit kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).

Kapolres Wiwit menyampaikan, setelah ditelusuri, video tersebut dibuat di wilayah Jawa Barat. Atas peristiwa itu, pihaknya mengimbau kepada Samsudin dan krunya untuk membuat video klarifikasi. Polisi juga masih mendalami lebih lanjut terkait viralnya video tersebut.


“Semalam kita sudah mendatangi, yang bersangkutan menyampaikan bahwa itu hanya dibuat untuk konten dan kru tidak terjadi. Kami dalami juga informasi yang kami terima video itu dibuat di Jabar,” terangnya. (IRN)

Baca Juga:
Bawaslu Telusuri Kasus Satpol PP Garut Deklarasi Dukungan Kepada Gibran

Cek Artikel:  Ganggu Kamseltibcar Hingga Picu Tawuran,  Ditlantas Polda Sulsel Imbau Masyarakat tak Laksanakan Absahur On The Road

 

Baca Juga:
Mau Berikan Dampak Jera, ALMI Kembali Laporkan Rebecca Kloper Soal Dugaan Video Syur

 

Mungkin Anda Menyukai