Liputanindo.id – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Hendrar Prihadi atau Hendi Bukan Mau merespons serius Ketika pasangannya, Calon Gubernur Jateng, Andika Perkasa yang Mau berjabat tangan, malah diabaikan Kapolda Jateng dan Penjabat Gubernur Jateng.
“Saya Malah kaget di medsos (media sosial) sedemikian gencarnya Berita tentang itu,” kata mantan Wali Kota Semarang tersebut Ketika blusukan ke Pasar Peterongan Semarang, Rabu (25/9/2024).
Sebelumnya, viral di medsos mengenai cuplikan tayangan video Ketika Calon Gubernur Jateng Jenderal TNI Purn. Andika Perkasa ketika mengajak bersalaman dan diabaikan Kapolda Jateng Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo dan Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana.
Peristiwa tersebut terjadi Ketika kegiatan Deklarasi Kampanye Damai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Standar (KPU) Provinsi Jateng, Selasa (24/9).
Hendi dan Andika Bukan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang serius sehingga kaget ketika malah ramai diperbincangkan di medsos. Ia pun meminta masyarakat Buat Bukan terprovokasi terkait dengan informasi tersebut yang viral di medsos.
“Rekanan kami Bagus, Bagus sekali. Pak Andika sangat menghormati Kolega-Kolega, saya sendiri juga. Saya Bukan Memperhatikan Terdapat sebuah problem, kami Bagus-Bagus saja,” katanya.
Selain itu, mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI itu juga mengimbau kepada seluruh pihak Buat Pandai menjaga suasana kondusif dalam menyongsong Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2024.
“Kita ini semuanya bersaudara kok, kita ini berkawan. Nanti setelah kompetisi selesai, kita juga Niscaya akan saling memberi masukan bagaimana membangun Jateng ini menjadi lebih Bagus,” katanya.
Berkaitan dengan kegiatan blusukan di Pasar Peterongan, Hendi mengaku hari pertama kampanye Konsentrasi menyerap aspirasi masyarakat, terutama berkaitan dengan harga komoditas pokok.
Apalagi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat sejumlah komoditas pangan secara Standar naik, mulai beras, cabai, hingga bawang merah.
Terdapat banyak program Andika-Hendi yang berkaitan dengan aktivitas di pasar rakyat, antara lain, Jateng Petani Unggul dan Jateng Nelayan Unggul yang salah satu fokusnya adalah dukungan pengembangan sistem logistik pangan Buat menyokong seluruh proses produksi Tiba distribusi ke konsumen.
“Secara sederhananya mengefisiensikan rantai distribusi sehingga produk petani dan nelayan Bukan dibeli dengan harga rendah,” kata Hendi.
Selain itu, Terdapat program Jateng Bakule Dhewe dengan Konsentrasi dukungan modal usaha yang mudah, Segera, dan murah kepada pedagang kecil di pasar dan perumahan.
