Viral Dua Bocah di Bone Sulsel Bersampan Lintasi Sungai Demi Bersekolah di Kabupaten Tetangga

Liputanindo.id – Di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dua bocah bernama Muhammad Ammar Ramadhan dan Muhammad Rifki mesti naik sampan menyeberangi Sungai Tangka untuk mencapai sekolah mereka di SD 139 Larea-rea, Kabupaten Sinjai.

Salah satu orang tua siswa, Faidah mengatakan jika setiap hari anaknya berangkat sekolah ke Kabupaten Sinjai karena akses untuk ke daerah tersebut terbilang dekat.

“Kalau di daerah Bone, terlalu jauh dan aksesnya sulit,” kata Faidah, Rabu (31/7/2024).

Diketahui, keluarga ini tinggal di Borong Kalukue, Dusun Lagoppo Dua, Desa Massangkae, Kecamatan Kajuara, Bone. Lelahsi rumah mereka yang berada di pesisir pantai membuat akses ke sekolah di Bone cukup sulit, terutama karena tidak ada jalan darat yang memadai.

Cek Artikel:  Pilot dan 4 Penumpang Helikopter yang Terperosok di Bali Selamat

“Jarak ke sekolah di Bone jauh dan harus melewati empang. Sedangkan ke Sinjai lebih dekat, hanya perlu menyeberangi sungai dengan perahu sampan,” jelas Faidah.

Meski harus menyeberangi sungai yang sekaligus diterpa angin kencang, Faidah menuturkan anak-anaknya tidak pernah takut. Menurutnya, keselamatan anak-anak adalah prioritas, namun pendidikan juga penting.

“Anak-anak saya sudah terbiasa dengan perjalanan ini. Mereka sangat bersemangat untuk belajar,” tambahnya.

Kepala Desa Massangkae, Muhammad Asri Arsyad, membenarkan beberapa warganya memilih bersekolah di wilayah Sinjai karena aksesnya yang lebih mudah.

Desa ini, yang terletak di perbatasan langsung dengan Kabupaten Sinjai, memiliki sekitar 11 keluarga yang sebagian besar mengirim anak-anak mereka ke sekolah di Sinjai.

Cek Artikel:  Curhat Pramono Anung Usai Jalani Tes Kesehatan: Pertama Kali Disetrum hingga Sulitnya Pertanyaan Psikiater

Mungkin Anda Menyukai