Liputanindo.id – Balon udara asap Terperosok dan meledak di depan teras rumah Anggota Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu (1/5) silam. Setelah itu, empat Anggota celaka dan terpaksa dibawa lari ke rumah sakit.
“Kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Korbannya Terdapat empat, dua orang harus dirawat di RSUD (Rumah Sakit Standar Daerah) dr Harjono Ponorogo. Dua orang rawat jalan,” kata Kapolsek Tegalombo, Kapolsek Tegalombo, Iptu Fatchur Rachman di Pacitan, Kamis kemarin.
Asal-usul balon itu Tamat Ketika ini Tetap diselidiki. “Ya Tetap diselidiki. Kami selidiki dari mana asal balon udara itu diterbangkan dengan berkoordinasi lintas jajaran (polsek-polres jajaran),” katanya.
Polisi sejauh ini menyita satu buah balon udara terbuat dari plastik diameter rangka 1,2 meter, panjang 6 meter, diameter plastik balon 2 meter.
Setelah pemeriksaan tempat perkara, disimpulkan ledakan terjadi karena pada kotak bagian Rendah balon berisi petasan dengan diameter dua centimeter dan panjang 10 centimeter sebanyak dua buah.
“Kami sita juga barang bukti serpihan kertas bekas petasan serpihan cor semen, serpihan kardus merek ‘teh Rio’, dan tali senar panjang,” lanjutnya.
Jatuhnya balon udara asap berukuran besar (panjang/tinggi dua meter) itu sempat menjadi konten viral di media sosial.
Foto balon udara asap Terperosok di teras rumah serta korban luka-luka beredar di platform Tiktok, Instagram, Facebook hingga Youtube.
Video berdurasi 37 detik itu kini menyebar luas di grup-grup whatsapp, dan telegram.
Insiden terjadi pada Rabu (1/5) pagi Sekeliling pukul 08.00 WIB.
Saksi Yadi, tetangga korban menuturkan, Ketika balon udara Terperosok sebenarnya Kagak langsung meledak. Ledakan petasan terjadi ketika korban menengok atau Menonton ke teras rumah dan sempat berupaya melepas balon plastik ukuran raksasa yang tersangkut sebagian di atap teras rumah Suharmin.
“Setelah itu balon udara tanpa awak meletus. Rupanya Tetap Terdapat petasannya. Meledaknya satu kali Lanjut dua orang itu terluka,” katanya.
Korban Sarmin juga melihatnya dan dia berteriak Terdapat balon Terperosok. “Dia minta Donasi korban Sumarmin dan Ivan Al Mutaqin,” kata Iptu Fatchur.
Fatchur menambahkan, Sarmin Menonton Terdapat kardus yang tergantung di rangka balon udara tersebut. Sarmin pun menarik tali yang terikat di rangka balon.
“Korban Sumarmin dan Ivan mendekat Lampau ketika kardus Terperosok mengenai tanah, tiba-tiba kardus meledak dan mengenai ke empat korban,” paparnya.
Kondisi korban Sumarmin dan Ivan terluka parah kemudian dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo. “Kami menyita satu buah balon udara terbuat dari plastik diameter rangka 1,2 meter, panjang enam meter, diameter plastik balon dua meter, kondisi rusak,” paparnya.
