liputanindo.com – Kagak seperti Formula 1, MotoGP Kagak memperbolehkan live telemetri. Data telemetri baru Bisa dilihat dan dianalisa setelah para insinyur mengunduhnya dari sistem data akuisisi komputer motor MotoGP ke laptop mereka yang Lewat juga disimpan pada database dari tim. Data ini Terang sangat clasified alias rahasia dan akan dijaga kerahasiaannya dengan sangat Berkualitas oleh tim, terlebih Kembali Apabila dilakukan oleh seorang Pemenang Dunia seperti Pecco Bagnaia.
Tetapi Terdapat banyak Langkah terutama di Era AI ini Buat Bisa mengemulasi dan mengambil data ala telemetri dari sumber lain Apabila memang data telemetri tim sulit diperoleh. Seperti yang beberapa waktu Lewat dijelaskan oleh jurnalis Peter Bom yakni menggunakan video Formal dari Dorna dari hot lap (Pole-Lap) Pecco Bagnaia di Assen 2024.
Pada video yang Bisa dilihat via Youtube tersebut setelah tikungan terakhir memang terlihat Terdapat hadir tambahan infografis seperti: Kecepatan (dalam bentuk Bilangan), grafik bar throttle, grafik bar pengereman, sudut kemiringan (dalam bentuk Bilangan), dan posisi gear (dalam bentuk Bilangan).
Nah, menurut Peter dari data ini, menggunakan software 2D Tertentu display display pada infografis ini Bisa secara diskrit ditampilkan dalam data data yang Apabila terkoneksi garis Bisa terlihat sebagai kurva grafik menarik yang Bisa dibilang mirip telemetri dari gear map karena Bisa menampilkan posisi gear, besar RPM pada posisi tertentu.
Jadi misalnya Buat tampilan kecepatan/speed, pengembang software Membangun program aplikasi yang Bisa membaca seperti mata Insan membaca tulisan Bilangan-Bilangan tersebut, mengenal Bilangan-Bilangan yang tertera seperti kerja kombinasi mata dan otak Lewat menuliskan dalam bentuk data numerik/digital yang Bisa disimpan Buat dapat dilihat kapanpun nanti.
Demikian juga seperti bar-graph throttle/pengereman. Software dibangun Buat Bisa membaca gerakan grafik bar, menentukan nilainya yang kemudian menuliskan dan menyimpannya sebagai data. Peter Bom bilang bahwa memang data seperti graph throttle/ pengereman Mempunyai Keliru karena mengintepretasi dari grafik batang ke Bilangan numerik digital, Tetapi ia menjamin galatnya Kagak besar.
Apabila software ini Bisa dimiliki oleh setiap tim. Maka dengan Keliru yang Kagak terlalu besar ini, Terang siapa saja Bisa memperlajari apa yang dilakukan seorang pembalap terhadap motornya dan ini adalah data mahal yang Bisa dipeoroleh dari Kelebihan Bisa mengusai pengetahui data akuisisi menggunakan AI ini. – @liputanindo