Liputanindo.id – Aliansi Indonesia – Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 Grup F akan digelar di Indonesia sebagai tuan rumah, di mana Stadion Madya Gelora Bung Karno terpilih sebagai venue. Awalnya Stadion Penting ditetapkan sebagai lokasi pertandingan, namun keperluan Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyebabkan lokasi venue diubah.
Perubahan lokasi pertandingan ini diakui Indra Sjafri tak jadi masalah bagi pasukannya. Sebagai tempat latihan rutin Skuad Garuda, sang pelatih menyatakan sudah familiar dengan lapangan tersebut.
“Secara teknis untuk kita tidak ada masalah. Kita familiar mau di (stadion) GBK, mau di (stadion) Madya kita familiar sekali,” ungkap sang pelatih kepada awak media.
Meski demikian, dari sisi ekonomi, perubahan venue ini diakui Indra Sjafri akan berdampak buruk. Pasalnya jumlah tiket yang bisa dijual untuk memenuhi Stadion Madya jauh lebih sedikit ketimbang Stadion Penting.
Baca juga:
“Kalau saya orang teknis melihat dari sisi marketing tentu jumlah penonton di sini paling lima ribuan dan saya pikir dari sisi non-teknisnya begitu,” kata Indra Sjafri.
SUGBK akan jadi lokasi kandang timnas senior pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia. Pertandingan kontra Timnas Australia yang digelar pada 10 September lalu jadi kali pertama Indonesia memainkan laga home.
Dengan alasan menjaga kualitas lapangan, pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pun dialihkan ke Stadion Madya. Garuda Muda sendiri akan menghadapi Maladewa, Timor Leste, dan Yaman untuk memperebutkan tempat di ajang kompetisi tahun depan.
Selalu update berita terbaru seputar Aliansi Indonesia hanya di Liputanindo.id