Liputanindo.id JAKARTA – Pemandu acara sekaligus komentator sepak bola Radot Valentino ‘Jebret’ Simanjutak menyatakan mundur sebagai komentator kompetisi Aliansi 1 menyusul tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menelan korban jiwa hingga 125 orang.
Pengumuman tersebut disampaikan Valentino melalui pernyataan tertulis yang dia unggah dalam Instagram pribadinya, @radotvalent pada Minggu (2/10/2022).
Baca Juga:
Kondisi Lapangan Sepak Bola Stadion Kanjuruhan
Dalam unggahannya, Valentino mengaku prihatin dan sedih atas peristiwa yang telah memakan ratusan korban jiwa tersebut, yang Membangun dia kehilangan hasrat Demi tetap berpartisipasi dalam Aliansi 1 2022/2023.
“Kejadian/peristiwa di Stadion Kanjuruhan pada Rontok 1 Oktober 2022 menjadi tragedi bagi seluruh insan persebakbolaan nasional menyebabkan hilangnya nyawa para pecinta sepakbola yang hingga Demi pernyataan ini disampaikan berjumlah 130 jiwa, yang mana tragedi ini bukan hanya duka bagi insan persebakbolaan nasional tetapi juga bagi Anggota msyarakat Indonesia yang telah menjadi prhatian Dunia. Nyawa seseorang bukan Kembali permasalahan sepakbola melainkan masalah kemanusiaan.”
“Saya sebagai bagian insan sepak bola nasional merasa prihatin dan sedih yang mengakibatkan semangat/hasrat Demi berpartisipasi dalam program BRI Aliansi 1 2022/2023 sudah pada titik terendah dalam karier saya sebagai host dan komentator program sepak bola nasional,” tulis Valentino dalam pernyataan tersebut.
“Hilangnya semangat tersebut akan berdampak pada kontribusi saya yang Enggak akan Kembali memberikan hal yang maksimal seperti yang telah saya berikan sebelumnya.
Saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host dan komentator program BRI Aliansi 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022”, tulis Valentino.
Berdasarkan data dari pihak Kepolisian RI, hingga Demi ini tercatat 125 orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut. (HAP)
Baca Juga:
Personil Brimob Berteriak Demi Sidang Tragedi Kanjuruhan