Vaksin HPV Kini Boleh Kepada Ibu Menyusui dan Perempuan Pascapersalinan

Vaksin HPV Kini Boleh untuk Ibu Menyusui dan Perempuan Pascapersalinan
Ilustrasi(Freepik.com)

PERKUMPULAN Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Formal mengeluarkan rekomendasi klinis terbaru Kepada vaksinasi Human Papillomavirus (HPV). Rekomendasi menargetkan dua Golongan kunci, Yakni Perempuan pra-nikah dan Perempuan pascapersalinan atau ibu menyusui.

Rekomendasi ini disusun berdasarkan bukti ilmiah terkini dan bertujuan Kepada memperkuat pencegahan Penting kanker serviks, sebagai jenis kanker dengan kasus terbanyak ketiga di Indonesia.

Berdasarkan data Globocan 2022, kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua pada Perempuan Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru dan lebih dari 20.000 kasus Kematian. Lebih dari 95% kasus ini disebabkan oleh infeksi HPV risiko tinggi. Meski upaya pencegahan Lanjut berjalan, Golongan Perempuan dewasa yang belum pernah divaksinasi, seperti yang berada dalam fase pranikah dan pascapersalinan, Tetap perlu menjadi perhatian dalam perluasan upaya perlindungan.

“Kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV, dan Apabila Tak ditangani, dapat berakibat fatal hingga menyebabkan Kematian. Di Indonesia, tipe HPV risiko tinggi yang paling Lumrah ditemukan adalah tipe 52, 16, 18, 58 – yang sebagian besar ditularkan melalui aktivitas seksual. Berita baiknya, infeksi HPV dapat dicegah melalui vaksinasi HPV. Oleh karena itu, sangat dianjurkan seseorang melakukan vaksinasi HPV sebelum aktif secara seksual, seperti pada fase pranikah. Kepada ibu yang sedang menyusui, juga dapat menerima vaksinasi HPV,” ungkap Ketua Lumrah POGI Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat dilansir dari keterangan Formal, Jumat (27/6). 

Cek Artikel:  Cerita Kebiasaan, Ibu Rumah Tangga yang Sukses Dari Bisnis Affiliates

Lebih lanjut, Yudi menekankan bahwa Tetap banyak Perempuan usia reproduktif yang belum menjadi bagian dari upaya pencegahan kanker serviks secara menyeluruh. 

“Setiap jam, dua Perempuan Indonesia meninggal akibat kanker serviks. Ini bukan sekadar Bilangan, tapi panggilan darurat bagi Segala pihak. Melalui rekomendasi ini, POGI Ingin memberikan panduan berbasis ilmiah bagi dokter dan tenaga kesehatan Kepada memperluas cakupan perlindungan, khususnya bagi Golongan pranikah dan pascapersalinan yang belum pernah menerima vaksinasi HPV,” sambungnya. 

Rekomendasi ini disusun oleh Golongan Kerja Eliminasi Kanker Serviks POGI di Dasar pimpinan Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, sebagai panduan teknis bagi tenaga kesehatan. “Kepada Perempuan – termasuk Perempuan pranikah, kami merekomendasikan Kepada mendapat vaksin HPV. Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada Perempuan yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap dapat membantu dalam mengurangi risiko dan memberikan perlindungan dari kanker serviks,” Jernih dr. Fitriyadi.

Cek Artikel:  5 Rekomendasi Sepatu yang Cocok Buat Pesta atau Kondangan

Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi HPV pada masa pascapersalinan Pandai menjadi bagian integral dari kunjungan nifas. “Vaksinasi HPV dapat diberikan Kepada ibu menyusui dan dapat diberikan bersamaan dengan layanan skrining serviks. Kami menyusun panduan ini agar dokter, bidan, dan tenaga kesehatan Mempunyai acuan praktis dan konsisten dalam memberikan edukasi dan layanan vaksinasi HPV, khususnya bagi Golongan Perempuan dewasa yang belum tercakup,” tuturnya.

POGI berharap rekomendasi ini dapat diadopsi secara luas oleh tenaga kesehatan dan menjadi bagian dari layanan kesehatan reproduksi rutin di seluruh Indonesia. Dengan menjadikan fase pranikah dan pascapersalinan sebagai titik masuk strategis, vaksinasi HPV diharapkan Pandai menekan Bilangan Kematian akibat kanker serviks dan mempercepat tercapainya Sasaran eliminasi secara nasional dan Mendunia.

Cek Artikel:  Bumil dan Busui Wajib Hindari Skincare dengan Kandungan Berikut

Sejalan dengan upaya ini, PT Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD) Indonesia, sebagai perusahaan biofarmasi Mendunia yang berkomitmen pada pencegahan penyakit menular, menyambut Berkualitas langkah POGI. MSD menegaskan komitmennya Kepada memperkuat edukasi serta kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan kanker serviks bagi Perempuan Indonesia. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai