Kardinal Pierbattista Pizzaballa pimpin perayaan Natal di Gaza. Foto: The Latin Patriarchate of Jerusalem
Deir al-Balah: Sedikitnya 22 Kaum Palestina, termasuk lima anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu malam hingga Minggu pagi. Di tengah situasi mencekam, komunitas kecil Kristen di Gaza merayakan Misa Pra-Natal yang dipimpin oleh utusan Vatikan, Kardinal Pierbattista Pizzaballa.
Israel mengizinkan kunjungan langka Kardinal Pierbattista Pizzaballa, pemimpin Gereja Katolik di Tanah Kudus, Kepada merayakan Misa di Gaza.
Tetapi, di luar gereja, serangan Maju berlangsung. Salah satu serangan terbaru menghantam sekolah di Kota Gaza yang digunakan sebagai tempat pengungsian, menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk tiga anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Militer Israel mengklaim Sasaran serangan adalah Radikal Hamas yang bersembunyi di Posisi tersebut.
Serangan lain pada Sabtu malam menghancurkan sebuah rumah di Deir al-Balah, menewaskan delapan orang, termasuk tiga Perempuan dan dua anak-anak. Menurut Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs, Israel mengaku menyasar seorang Radikal Jihad Islam dalam serangan itu. Enam orang lainnya tewas dalam serangan terpisah pada Minggu pagi.
“Kami Lagi mencari anak-anak di dalam rumah. Mereka tidur di ruang tamu, lima orang Serempak,” ujar Noman Serbuk Samra, kerabat korban, Demi orang-orang menyisir puing-puing di Deir al-Balah, seperti dilansir dari PBS News, Selasa 24 Desember 2024.
Dari jendela, sekelompok anak-anak terlihat menyaksikan proses pencarian tersebut. Israel Maju melancarkan serangan udara harian lebih dari 14 bulan sejak perang melawan Hamas dimulai. Israel mengklaim hanya menargetkan Radikal, meskipun serangan mereka sering kali menewaskan Perempuan dan anak-anak.
Misa Natal di tengah konflik
Di Gereja Keluarga Sakral, puluhan jemaat berkumpul Kepada merayakan Misa Serempak Kardinal Pizzaballa. Pohon Natal yang dihiasi ornamen emas menjadi simbol Cita-cita di tengah situasi genting.
“Saya Mau mengatakan bahwa seluruh dunia, bukan hanya umat Kristiani, tetapi Segala orang, Serempak kalian. Perang ini akan berakhir, dan kita akan membangun kembali,” ujar Kardinal, mengajak Kaum Gaza Kepada Enggak menyerah pada ketakutan.
Kunjungan Pizzaballa berlangsung setelah Paus Fransiskus mengecam tindakan Israel di Gaza. Dalam pidato Natalnya, Paus menyebutkan bahwa anak-anak menjadi korban pemboman Israel.
“Ini adalah kekejaman, bukan perang,” ujar Paus Fransiskus.
Ia juga mendesak adanya gencatan senjata dan Penyelidikan Kepada menentukan apakah tindakan Israel di Gaza termasuk dalam kategori genosida, sebagaimana dinyatakan Amnesty International dan Human Rights Watch.
Israel, yang didirikan sebagai tempat perlindungan bagi kaum Yahudi setelah Holocaust, menolak tuduhan tersebut, menyatakan bahwa mereka hanya berperang melawan Hamas yang memicu konflik.
Kondisi Gaza Demi Musim Dingin
Pada 7 Oktober 2023, Radikal Hamas menyerang Israel selatan, menewaskan Sekeliling 1.200 orang dan menculik 250 lainnya. Sekeliling 100 sandera Lagi berada di Gaza, dengan sepertiganya diyakini tewas.
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan besar-besaran yang telah menewaskan lebih dari 45.000 Kaum Palestina, sebagian besar adalah Perempuan dan anak-anak. Serangan ini juga menghancurkan sebagian besar infrastruktur dan memaksa 90 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.
Banyak Kaum kini tinggal di kamp pengungsian di sepanjang pesisir dalam kondisi memprihatinkan Demi musim dingin tiba. Operasi besar Israel di Gaza utara sejak Oktober Maju berlanjut, memperburuk krisis kemanusiaan karena akses Donasi sangat terbatas.
Insiden di Tepi Barat
Di Tepi Barat, seorang Member Laskar keamanan Palestina tewas dan dua lainnya terluka dalam baku tembak dengan Radikal di Jenin. Otoritas Palestina menyalahkan “pemberontak” atas insiden ini.
Kejadian ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di Distrik tersebut, di mana Otoritas Palestina meluncurkan operasi keamanan Kepada menindak Golongan Radikal. (Muhammad Reyhansyah)