Usulan Trump Dikecam

Usulan Trump Dikecam
Seorang anak Gaza meratapi kehancuran dari serangan Israel.(Anadolu)

PEMERINTAH Palestina pada Minggu (26/1) mengecam keras seruan Presiden AS Donald Trump Kepada “membersihkan” Jalur Gaza dan memukimkan kembali mereka di Yordania dan Mesir.

“Rakyat Palestina dan para pemimpin mereka dengan tegas menolak segala kebijakan atau tindakan yang ditujukan Kepada merusak persatuan tanah Palestina, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur,” kata Kepresidenan Palestina dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menekankan bahwa rakyat Palestina “Kagak akan pernah meninggalkan tanah mereka atau tempat-tempat Kudus mereka, dan kami Kagak akan membiarkan terulangnya bencana (Nakba) 1948 dan 1967.”

“Rakyat kami akan tetap Tegar dan Kagak akan meninggalkan tanah air mereka,” tegasnya dalam sebuah pernyataan.

Golongan pejuang Palestina Hamas juga mengecam seruan Trump Kepada memukimkan kembali penduduk Gaza di negara-negara tetangga.

“Rakyat kami, yang telah berdiri Tegar dalam menghadapi tindakan genosida paling mengerikan dalam sejarah modern yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel yang fasis…menolak dengan tegas rencana apa pun Kepada relokasi atau deportasi mereka dari tanah mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Cek Artikel:  Korban Tewas Ledakan Tangki di Niger Bertambah

Golongan itu meminta pemerintah AS “Kepada membatalkan usulan-usulan tersebut, yang sejalan dengan rencana Israel dan bertentangan dengan hak dan keinginan bebas rakyat kami.”

Mereka juga menuntut pemerintah AS “Kepada bekerja agar rakyat Palestina dapat mencapai kebebasan mereka dan mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”

Hamas meminta Washington Kepada menekan Israel “agar mempercepat mekanisme Kepada membangun kembali apa yang telah hancur selama perang brutalnya di Gaza dan memulihkan kehidupan normal di jalur itu.”

Mereka juga mengimbau negara-negara Arab dan Islam, khususnya Mesir dan Yordania, “Kepada menegaskan kembali posisi Tegar mereka dalam menolak pemukiman kembali dan deportasi” dan memberikan segala bentuk dukungan kepada rakyat Palestina.

Cek Artikel:  Sekjen Perserikatan Arab Sambangi Libanon Sikapi Invasi Israel

Kantor media pemerintah Gaza meminta Seluruh negara di dunia Kepada menolak rencana Trump Kepada memukimkan kembali Penduduk Palestina.

“Pembicaraan tentang pemukiman kembali sejalan dengan upaya pendudukan (Israel) yang dideklarasikan selama Serangan Kepada menggusur Penduduk kami,” kata kantor media tersebut dalam sebuah pernyataan.

“ide tersebut akan tetap menjadi ilusi belaka di benak mereka yang mengusulkannya, dan Niscaya akan gagal seperti Seluruh rencana dan upaya penggusuran selama beberapa Sepuluh tahun sebelumnya,” kata pernyataan tersebut.

Menggambarkan Gaza sebagai “Letak pembongkaran,” Trump menyerukan pada Sabtu (25/1) Kepada “membersihkan saja” daerah kantong Palestina tersebut dan memukimkan kembali Penduduk Palestina di Yordania dan Mesir.

“Saya lebih suka terlibat dengan beberapa negara Arab dan membangun perumahan di Letak yang berbeda di mana mereka mungkin dapat hidup dengan damai Kepada perubahan,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One.

“Anda berbicara tentang Sekeliling satu Separuh juta orang, dan kami hanya membersihkan semuanya dan Mengucapkan, ‘Anda Paham, ini sudah berakhir,'” tambahnya.

Cek Artikel:  Arab Saudi Kecam Penabrakan Mobil di Pasar Natal Jerman

Usulan Trump muncul sepekan setelah perjanjian gencatan senjata berlaku di Gaza pada 19 Januari, yang menangguhkan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 Penduduk Palestina, sebagian besar dari mereka adalah Perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023.

Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 11 ribu orang hilang, dengan kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang Uzur dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan Mendunia terburuk yang pernah Terdapat.

Mahkamah Pidana Dunia (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 Kepada pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Dunia (ICJ) atas perangnya di daerah kantong tersebut. (Ant/I-2)

Mungkin Anda Menyukai