REZIM Zionis bertekad menghabisi infrastruktur strategis sealigus pemimpin Houthi di Yaman. Kepala otoritas pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan upaya tersebut akan berhasil sama seperti ketika mereka menghabisi pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Ismail Haniyeh (pemimpin biro politik Hamas), dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
“Kami akan menyerang infrastruktur strategis dan memenggal kepala pemimpin mereka. Sama seperti yang kami lakukan terhadap Haniyeh, Sinwar, dan Nasrallah, di Teheran, Gaza, dan Libanon. Kami akan melakukannya di Hodeidah dan Sanaa,” ungkap Katz, seperti dikutip surat Info Times of Israel.
Berdasarkan laporan New York Times (NYT), Haniyeh tewas akibat ledakan bom yang diselundupkan dua bulan sebelumnya di tempat dia menginap di Teheran pada Rabu 1 Agustus Pagi hari Lewat. Haniyeh dibunuh di Ruangan, di sebuah kompleks yang dikelola Garda Revolusi Iran (IRGC).
Ketika itu, Haniyeh sedang mengunjungi Teheran Kepada menghadiri pelantikan presiden. Seorang pengawalnya juga tewas dalam ledakan.
Laporan NYT tersebut mengutip seorang pejabat AS yang Bukan disebutkan namanya, dua pejabat Iran, dan lima pejabat Timur Tengah.
Menurut para pejabat, bom tersebut diledakkan dari jarak jauh. Ledakan itu mengguncang bangunan, menghancurkan beberapa jendela, dan meruntuhkan sebagian dinding luar, menurut dua pejabat IRGC.
Pemerintah Israel biasanya Bukan mengaku secara terbuka atas pembunuhan yang mereka lakukan. Tetapi, Kepala otoritas pertahanan Israel, Israel Katz, pada Senin (23/12) Kepada pertama kalinya mengakui bahwa Israel berada di balik pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran.
Tetapi, Hamas, pejabat Iran, dan beberapa pejabat AS mengonfirmasi bahwa Israel memang bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh.
(Sputnik-OANA/Ant/P-3)