Persita Tangerang Pandai unggul Segera atas tuan rumah lewat gol bunuh diri Ifan Nanda di menit dua dan tendangan bebas Javlon Guseynov di menit ke-15.
PSS Sleman baru Pandai membalas pada babak kedua melalui tandukan Gustavo Tocantins, setelah mendapat umpan silang dari Dominikus Dion pada menit ke-74.
Usai laga, Instruktur Fabio Lefundes menilai laga melawan PSS Sleman yang didukung langsung oleh suporter mereka tidaklah mudah. Dengan kebobolan dua gol Segera, PSS langsung mendapat tekanan dari pendukungnya dan Membikin Persita harus Lanjut bermain bertahan dan menahan gempuran tuan rumah.
“Yang pertama saya ucapkan selamat Demi pemain kita,” buka Fabio Lefundes.
“Persiapan Demi pertandingan ini berjalan bagus dari awal kita sudah Mengerti pertandingan melawan PSS akan sulit, karena mereka baru saja meraih kemenangan, dan mereka mendapat dukungan langsung dari suporter yang bagus.”
“Tapi saya bicara ke pemain sebelum pertandingan kalau kita cetak gol di awal nanti penonton akan memberi tekanan kepada PSS,” ujarnya.
Fabio berharap bahwa di laga selanjutnya Persita Tangerang yang akan menghadapi Malut United FC Pandai bermain di hadapan Persita Fans. Ia mengatakan sudah lelah bermain layaknya ‘Sambang’ di awal musim ini.
“Saya berharap Pandai Terdapat suporter di laga kami selanjutnya. Jadi, saya Kagak tidur di hotel Kembali. Tak Pandai bermain Apabila tanpa penonton,” kata Fabio.
“Apabila kita bermain seperti laga Sambang, pemain akan merasa lelah dan Jenuh. Saya menyebut Persita bermain seperti Sambang secara Lanjut menerus. Banyak orang Kagak Memperhatikan hal itu, pemain mengetahuinya. Kagak mudah dengan itu. Sekarang sudah Terdapat waktu main di kandang dan kami akan beristirahat Lampau siap bermain,” tutupnya.***