Liputanindo.id – Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan mengusir pasukan militer Ukraina dari wilayah perbatasan. Tindakan ini menyusul serangan mematikan Kyiv yang melintasi perbatasan sejak dimulainya perang pada 2022.
Pernyataan Putin ini disampaikan setelah pasukan Ukraina menerobos perbatasan Rusia pada Selasa (6/8) dan menyerang wilayah Kursk. Serangan itu, kata Putin, dilakukan Ukraina setelah mendapat bantuan dari Barat.
“Ukraina dengan bantuan para penguasa Baratnya berusaha memperbaiki posisi negosiasinya menjelang kemungkinan perundingan gencatan senjata dan untuk melemahkan kemajuan Rusia,” kata Putin, dikutip TASS, Selasa (13/8/2024).
Serangan mendadak pasukan Ukraina di wilayah Kursk membuat pihak Rusia terkejut. Putin menekankan bahwa Ukraina akan mendapat balasan yang pantas atas serangan itu.
“Musuh pasti akan menerima tanggapan yang pantas, dan semua tujuan yang kita hadapi, tanpa diragukan lagi, akan tercapai,” tegasnya.
Selain itu, Putin menuduh Ukraina berusaha mengintimidasi masyarakat Rusia dan dengan demikian melemahkan stabilitas. Ia memperingatkan pejabat senior bahwa Ukraina akan berusaha untuk lebih mengacaukan wilayah perbatasan.
Rusia telah memberlakukan keamanan ketat di wilayah Kursk, Bryansk, dan Belgorod sementara sekutunya Belarus mengatakan pihaknya meningkatkan jumlah pasukannya di perbatasannya setelah Minsk mengatakan Ukraina telah melanggar wilayah udaranya dengan pesawat nirawak.
Pejabat Rusia mengatakan serangan Ukraina terhadap wilayah Rusia ditujukan untuk menunjukkan kepada para pendukungnya di Barat bahwa Kyiv masih dapat mengerahkan operasi militer besar-besaran sambil mencoba mendapatkan posisi tawar-menawar menjelang kemungkinan perundingan gencatan senjata.