Usai Mobilnya Ditembak Begitu Kawal Guru Supriyani, Sudarsono Dicopot dari Camat Baito

Liputanindo.id – Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga mencopot jabatan Sudarsono Mangidi sebagai Camat Baito, buntut kasus guru honorer SDN 4 Baito Supriyani yang diduga menganiaya siswanya, D.

Surunuddin mengatakan, bahwa jabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah, Demi membantu penyelesaian masalah antara Supriyani dan pihak korban.

“Ini kan dua-duanya Kaum desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai. Sehingga Demi Camat Baito saya tarik (nonaktifkan) dulu. Saya tugaskan dari Eselon II Demi membantu menyelesaikan,” kata Surunuddin.

Dia menyebutkan bahwa salah satu Dalih pencopotan Sudarsono dari jabatannya karena penanganan kasus yang terjadi di wilayahnya sama sekali Bukan pernah diinformasikan kepada dirinya selaku pimpinan dari Sudarsono.

Cek Artikel:  KPU DKI: Pramono-Rano Karno Jalani Tes Kesehatan 30 Agustus, Ridwan Kamil-Suswono 31 Agustus

“Camat Bukan pernah menyampaikan atau menginformasikan. Sudah viral di mana-mana, saya hanya mendengar dari informasi. Jadi kita tarik, kita tugaskan Eselon II Demi menyelesaikan,” ujarnya.

“Langkah-langkah ini saya ambil, bukan berarti camat Bukan Bisa, tapi agar lebih Lihai persoalan ini diselesaikan. Apalagi Pak Kasat Pol PP kan mantan camat juga. Di samping itu, agar koordinasi Dapat berjalan Bagus,” sebut Surunuddin.

Dia menjelaskan bahwa penyelesaian perkara yang Begitu ini viral di media sosial tersebut akan sulit tercapai apabila salah satu pihak yang Bukan Independen atau terkesan berat sebelah.

“Ini kan masyarakat Baito mereka. Jadi kita perlakukan sama, sebenarnya mudah saja menyelesaikan ini karena isteri Aipda Wibowo Hasyim kan ASN, bu guru Supriyani kan pegawai kita juga,” jelasnya.

Cek Artikel:  Penduduk Kampung Baros, Sorong,Tak Kembali Khawatir soal Tengkes

Meski begitu, Surunuddin menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan akan berada di tengah-tengah antara Supriyani dan pihak korban Karena kedua-duanya mereka adalah merupakan Kaum Kabupaten Konsel.

“Mari menjaga kamtibmas kita, Bukan usah saling salah menyalahkan, apalagi menjelang pilkada kan gampang tuduh menuduh. Jaga persatuan dan kesatuan. Saya berharap ini dipahami, langkah ini saya ambil demi kondusivitas dan kestabilan di tengah masyarakat,” tambahnya.

Mungkin Anda Menyukai