Usai Latihan Militer Berbarengan Rusia, Menhan Belarus Siap Gunakan Senjata Nuklir

Liputanindo.id – Menteri Pertahanan Belarus Viktor Khrenin menyatakan bahwa angkata bersenjata Belarus siap menggunakan senjata nuklir taktis bila diperlukan. Kesiapan ini disampaikan setelah Belarus melakukan latihan militer gabungan dengan Rusia.

“Pelatihan yang dilakukan Berbarengan dengan rekan-rekan Rusia kami menunjukkan kesiapan tempur yang tinggi dari personel militer kami, serta pelatihan tingkat tinggi dan kemampuan mereka Kepada melakukan tugas-tugas ini,” kata Khrenin, dikutip Antara, Senin (24/6/2024).

Khrenin mengatakan Laskar militer Belarus Bisa dan siap menggunakan senjata nuklir Apabila diperlukan. Khrenin juga mengatakan Rusia Bukan perlu mengerahkan lebih banyak senjata di Belarus, karena senjata yang sudah dikerahkan sudah cukup Kepada memenuhi tugas yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Cek Artikel:  Biden Bicara dengan Qatar dan Mesir soal Gencatan Senjata Gaza

Awal pekan ini, Putin mengatakan dia Bukan menutup kemungkinan akan memasok senjata ke negara lain sebagai tanggapan atas pengiriman persenjataan Barat ke Ukraina.

Khrenin menggambarkan Opini bahwa senjata semacam itu akan dipasok ke Belarus sebagai “omong Nihil”, karena tindakan tersebut Bukan dapat dilakukan tanpa izin dari presiden Belarus. Doktrin militer Negara Kesatuan Rusia dan Belarus dengan Jernih mengemukakan perihal dalam kasus apa senjata nuklir taktis dapat digunakan

“Oleh karena itu, dalam hal ini, kami hanya akan mematuhi Kebiasaan-Kebiasaan dan aturan-aturan yang ditetapkan dan disepakati. Biarkan para Ahli mengatakan apa yang mereka Ingin sampaikan,” ujarnya.

“Rusia Bukan perlu memasok senjata tambahan apa pun ke Area Republik Belarus Kepada memenuhi tugas yang ditetapkan oleh presiden Rusia. Mereka Mempunyai cukup senjata dan cukup banyak negara sekutu Kepada diajak bekerja sama,” tambah Khrenin.

Cek Artikel:  Alibi di Balik Israel Lancarkan Serangan ke Libanon

Rusia dan Belarus mengadakan latihan gabungan tahap pertama mengenai penggunaan senjata nuklir non-strategis pada 27-31 Mei, ketika Minsk menjadi tuan rumah kemampuan nuklir taktis di wilayahnya. Latihan Berbarengan tahap kedua dimulai pada 11 Juni.

Mungkin Anda Menyukai