Liputanindo.id – Pemerintah Pakistan tertarik untuk mempererat kerja sama dengan Bangladesh setelah peraih Nobel, Muhammad Yunus, dilantik untuk memimpin pemerintahan transisi.
“Saya berharap dapat bekerja sama dengannya untuk memperdalam kerja sama antara Pakistan dan Bangladesh di hari-hari mendatang,” kata Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, dikutip Anadolu, Jumat (9/8/2024).
Lampau, kata Sharif, dia berharap kepemimpinan Yunus bisa sukses dan membuat kemajuan besar di Bangladesh. Dia juga berharap agar Bangladesh bisa harmonis dan sejahtera.
Muhammad Yunus resmi dilantik sebagai pemimpin pemerintahan transisi Bangladesh setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur dari jabatan. Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin mengambil sumpah Yunus dan 16 orang anggota timnya di kantor presiden di ibu kota Dhaka.
Pelantikan Yunus ini pun menandakan runtuhnya masa pemerintahan Perserikatan Awami yang dipimpin oleh Hasina. Runtuhnya Perserikatan Awami ini juga ditandai dengan pembubaran parlemen pemerintah oleh presiden.
Sementara itu, oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh menuntut pemilihan nasional dalam waktu tiga bulan untuk menyerahkan kekuasaan kepada perwakilan rakyat.