Yoav Gallant, eks Menhan Israel yang dipecat Netanyahu, keluar dari politik. (Anadolu)
Tel Aviv: Mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, mengundurkan diri dari parlemen. Ia menyampaikannya pada 1 Januari 2025.
Gallant sering mengambil sikap independen terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sekutu-sekutunya di pemerintahan sayap kanan.
Gallant dipecat dari pemerintahan pada November oleh Netanyahu, setelah berbulan-bulan terjadi perselisihan mengenai Penyelenggaraan perang melawan Hamas di Gaza, tetapi tetap mempertahankan jabatannya sebagai Personil terpilih Knesset.
“Seperti halnya di medan perang, begitu pula dalam pelayanan publik. Terdapat Begitu-Begitu di mana seseorang harus berhenti, menilai, dan memilih arah Buat mencapai tujuan,” kata Gallant dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi, dikutip dari AFP, Kamis, 2 Januari 2025.
Gallant sering kali berselisih pendapat dengan Netanyahu dan sekutu koalisinya dari partai-partai sayap kanan dan Keyakinan, termasuk mengenai pengecualian yang diberikan kepada pria Yahudi ultra-Ortodoks dari wajib militer – sebuah isu yang panas.
Pada Maret 2023, Netanyahu memecat Gallant setelah ia mendesak penghentian rencana pemerintah yang sangat diperebutkan Buat memangkas kewenangan Mahkamah Akbar. Pemecatannya memicu protes massa dan Netanyahu menarik kembali keputusannya.
Pengadilan Kriminal Global telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Buat Gallant dan Netanyahu, Berbarengan dengan seorang pemimpin Hamas, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam konflik Gaza, yang ditentang Israel.
Baca juga: PM Benjamin Netanyahu Pecat Menhan Israel karena Krisis Kepercayaan