Upaya PSSI kawal keamanan suporter dengan Garuda ID

Suporter Indonesia memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia Demi melawan Timnas Australia dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia di Stadion Primer Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK)

Upaya PSSI kawal keamanan suporter dengan Garuda ID

Sepakbola   
Calista Aziza   
Kamis, 07 November 2024 – 11:55 WIB

Liputanindo.id – Pendukung timnas Indonesia yang hendak menyaksikan pertandingan Tim Garuda secara langsung di stadion kini wajib Mempunyai Garuda ID.

Garuda ID merupakan identitas digital yang wajib digunakan Demi membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia.

Munculnya Garuda ID bertepatan dengan naiknya animo masyarakat Demi menyaksikan timnas sepak bola Indonesia yang kini berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam beberapa laga terakhir, tiket Demi penonton dari seluruh kategori kerap ludes terjual, bahkan sejak jauh-jauh hari sebelum pertandingan dimulai, misalnya dalam laga kontra Australia pada September dan melawan Filipina di pertengahan tahun ini.

Stadion Primer Gelora Bung Karno yang berdaya tampung 78.000 penonton nyatanya tak cukup Demi meladeni tingginya minat suporter yang Ingin menyaksikan tim asuhan Shin Tae-yong secara langsung dari pinggir lapangan.

Akibatnya, beberapa masalah pun terjadi. Mulai dari masuknya penonton tanpa tiket, jumlah penonton yang Melewati kapasitas stadion, hingga penonton yang tak kebagian kursi kendati mereka telah membeli tiket secara Formal.

Aspek keamanan pun menjadi sorotan ketika stadion terlalu padat bahkan Melewati kapasitas stadion. Keamanan di pintu masuk dan efektifitas tiket pun menjadi perhatian Primer ketika penonton tanpa tiket — termasuk pedagang asongan — Dapat masuk ke tribun stadion.

Cek Artikel:  Dirumorkan Bakal Dipinjamkan, Nasib Endrik di Madrid Sudah Dipastikan?

Misalnya dalam laga melawan Australia di Stadion Primer Gelora Bung Karno pada 10 September, seorang pedagang otak-otak menjadi viral karena Dapat berjualan di tribun penonton Demi pertandingan berlangsung.

Demi itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengenalkan Garuda ID sebagai sistem baru sebagai preventif guna mengatasi sejumlah masalah yang sering terjadi Demi menyaksikan pertandingan di stadion.

PSSI tentunya Tak bekerja sendirian. Induk sepak bola nusantara itu menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang lebih berpengalaman dan profesional dalam menangani keramaian.

Personil Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa PSSI sudah mengganti sistem keamanan kemudian menuntaskan tender kepada pihak ketiga.

Dengan demikian, pendataan dan pembelian tiket Demi suporter hanya terpusat pada dua platform yakni laman KitaGaruda.id dan PSSI.org, dengan Asa praktik percaloan, tiket Bajakan hingga lolosnya penonton tanpa tiket Dapat diatasi.

Jemput bola

Proses pendaftaran akun Garuda ID memang mudah dan gratis. Masyarakat hanya perlu menyiapkan kartu identitas serta foto Paras yang Jernih sebagai basis data suporter Demi menyaksikan laga di Stadion Primer Gelora Bung Karno.

Tetapi suporter Indonesia bukan hanya kalangan muda yang melek digital. Terdapat Grup suporter lain yang perlu pendampingan Demi Mempunyai identitas digital Garuda ID.

Cek Artikel:  Lagi Minati Gelandang Gladbach, AC Milan Harus Jual Satu Pemain Tengah

PSSI pun paham kondisi tersebut dengan “jemput bola” membuka pendaftaran offline di sebanyak 24 titik di Jakarta.

 

Dengan adanya pendaftaran offline, suporter timnas yang kesulitan registrasi melalui digital Dapat meminta Sokongan petugas di Posisi yang telah ditentukan, sehingga proses pendaftaran menjadi lebih mudah dan Segera.

Seluruh titik pendaftaran offline itu tersebar di beberapa Posisi, termasuk Stadion Primer Gelora Bung Karno, Garuda Store, pusat perbelanjaan, dan stasiun MRT dengan periode daftar yang berbeda-beda.

Misalnya titik-titik pendaftaran di Stadion Primer Gelora Bung Karno dibuka hingga Lepas 9 November 2024, sedangkan pendaftaran di Stasiun MRT Dukuh Atas, MRT Cipete Raya, MRT Senayan dan Garuda Store Sarinah berlangsung hingga 19 November.

Sejumlah pusat perbelanjaan modern pun membuka gerai pendaftaran hingga 17 November meliputi Botani Square, Marco City Depok, hingga AEON BSD dan Tangerang City Mal.

Banyaknya pilihan Demi Membikin akun Garuda ID, Berkualitas offline maupun online, menunjukkan upaya serius PSSI Demi membenahi aspek terpenting dalam sepak bola yakni suporter.

Tetap ludes

Pada awal pengenalan Garuda ID, banyak calon suporter yang meragukan konsep identitas digital itu. Alasannya sederhana, konsumen Tak mau ribet dengan proses pendaftaran Demi membeli tiket.

Tetapi pada kenyataannya, tiket pertandingan Indonesia melawan Jepang pada laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah habis terjual pada Selasa (5/11) atau 10 hari sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang pada 15 November.

Cek Artikel:  Timnas U-20 Indonesia Lanjut Berbenah

Tiket yang terjual itu berasal dari Seluruh kategori, mulai yang termurah Rp240 ribu di tribun atas, Rp480 ribu Demi tribun belakang gawang hingga tiket premium seharga Rp1,4 juta.

Ketua PSSI Erick Thohir menyambut gembira hal tersebut dengan mengajak suporter Demi bersatu di Stadion Primer Gelora Bung Karno demi memberikan dukungan maksimal kepada Tim Garuda yang Lagi berpeluang lolos.

Asal Mula, dari empat pertandingan yang sudah dijalani, tim asuhan Shin Tae-yong mengumpulkan tiga poin Demi menduduki peringkat kelima klasemen Grup C, unggul selisih gol dari China. Indonesia hanya terpaut dua poin dari Bahrain, Arab Saudi, dan Australia pada peringkat empat Tiba dua, Tetapi tertinggal tujuh poin dari Jepang di puncak klasemen. Tim peringkat satu dan dua lolos langsung ke Piala Dunia 2026, tim peringkat tiga dan empat melaju ke putaran keempat.

Kendati demikian, apapun hasil yang didapat Tim Garuda dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Garuda ID yang diterapkan akhir tahun ini Dapat menjadi langkah Krusial Demi menjaga keamanan dan mendewasakan suporter Indonesia Demi berperilaku tertib karena data identitas mereka sudah dirangkum secara digital.

Sejalan dengan itu, terbuka Kesempatan bagi PSSI dan stakeholder terkait Demi merancang program lanjutan yang berkaitan dengan pemberdayaan suporter Demi memajukan industri olahraga nasional.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai