PENYELIDIK sedang melakukan pembicaraan dengan pihak Presiden Yoon Suk Yeol di kediamannya, Demi mengoordinasikan bagaimana presiden akan ditahan dan dibawa Demi diinterogasi terkait penerapan darurat militer yang singkat.
Pembicaraan tersebut berlangsung Sekeliling empat jam. Setelah penyelidik dari kepolisian dan Kantor Pengusutan Korupsi Pejabat Tinggi (CIO) memulai upaya kedua melaksanakan surat perintah mencari di kediaman presiden dan menahan Yoon.
“Pada Demi ini, kami Kagak mempertimbangkan kehadiran sukarela dari presiden, dan tujuan kami adalah Demi melaksanakan surat perintah tersebut,” kata seorang pejabat CIO kepada wartawan.
“Kagak seperti Demi upaya pertama, Kagak Eksis personel atau staf Layanan Keamanan Presiden (PSS) yang secara aktif melawan Penyelenggaraan perintah tersebut,” tambah pejabat tersebut. “Secara praktis, Kagak Eksis bentrokan fisik hari ini.”
Penyelidik menggunakan tangga Demi memasuki kompleks kediaman presiden di pusat Seoul setelah dihalangi oleh PSS, yang mendirikan barikade dengan menggunakan kendaraan di dekat pintu masuk. Mereka juga dihalangi oleh sekelompok Member parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa dan pengacara Yoon di pintu masuk.
Beberapa penyelidik tampak mencoba mencari akses ke kompleks tersebut melalui jalur pendakian terdekat.
“Ini bukan penerapan hukum yang adil,” kata Yun Gap-geun, salah satu pengacara, menyebut upaya penyelidik sebagai “ilegal.”
Polisi juga berusaha Demi menahan Wakil Kepala PSS, Kim Seong-hoon, yang juga menjabat sebagai kepala sementara layanan tersebut, karena diduga menghalangi penyelidik Demi membawa Yoon ke tahanan.
Sementara itu, polisi menyiarkan peringatan bahwa upaya Demi melawan Penyelenggaraan surat perintah dapat mengarah pada penangkapan.
Kerumunan besar berkumpul di luar kediaman, dengan polisi awalnya memperkirakan Sekeliling 6.500 pendukung presiden yang telah dipecat hadir.
Polisi telah mengerahkan Sekeliling 3.000 personel Demi mengamankan akses ke kompleks tersebut, dengan bentrokan fisik terjadi antara penyelidik dan pendukung Yoon. Petugas pemadam kebakaran tiba di Posisi Demi merawat seorang Perempuan paruh baya yang tergeletak di tanah.
Penyelidik gagal menahan Yoon pada awal bulan ini setelah berhadap-hadapan selama berjam-jam dengan staf keamanannya di kediaman tempat Yoon bersembunyi sejak Majelis Nasional memecatnya pada 14 Desember.
Pengadilan Distrik Barat Seoul sebelumnya mengeluarkan surat perintah Demi Yoon setelah ia menolak tiga panggilan dari penyelidik Demi hadir dalam interogasi terkait upayanya yang gagal Demi memberlakukan darurat militer pada 3 Desember.
Surat perintah yang diberikan perpanjangan minggu Lampau setelah kedaluwarsa, akan tetap berlaku hingga 21 Januari. (Yonhap/Z-3)