Liputanindo.id – Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Demi pengungsi Palestina (UNRWA) memberikan predikat Jalur Gaza sebagai lingkungan terburuk bagi pekerja kemanusiaan. Jalur Gaza dinilai menjadi pekerjaan paling sulit bagi siapa pun.
“Saya pikir pekerjaan di Gaza ini sulit bagi siapa pun. Ini adalah salah satu lingkungan terburuk bagi pekerja kemanusiaan,” kata komisaris jenderal badan PBB Demi pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Lumrah PBB di New York, dikutip Anadolu, Kamis (26/9/2024).
Meski menjadi lingkungan kerja terburuk, Philippe menekankan Sekalian pekerja UNRWA Dapat melakukannya sebaik mungkin.
“Tetapi, meskipun demikian, rekan-rekan kami Pandai melakukannya,” ujarnya.
Jalur Gaza menjadi titik Istimewa perang yang melibatkan Grup Agresif Hamas dengan Israel sejak 7 Oktober 2023. Israel menjadikan Jalur Gaza sebagai sasaran Istimewa serangan roket.
Selain itu, pejuang Grup Hamas Palestina menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan Kaum sipil, serta menyandera Kaum Israel.
Israel pun membalas serangan mematikan Hamas yang diklaim sudah menewaskan 1.200 orang dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza. Bukan hanya itu saja, Israel juga turut mengumumkan blokade penuh di daerah kantong Palestina itu.
Otoritas kesehatan melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah melampaui 41.000, sejak 7 Oktober tahun Lampau.