Unpad dan Indomaret Panen Perdana Melon Program Pemberdayaan Masyarakat

Unpad dan Indomaret Panen Perdana Melon Program Pemberdayaan Masyarakat
Para akademisi Universitas Padjadjaran dan Indomaret melakukan pendampingan terhadap petani pembudi daya melon.(DOK/UNPAD)

SEBAGAI upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di Jawa Barat, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada Grup Bina Tani di Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.

Sebanyak 10 petani mendapat pendampingan melakukan budi daya melon, sebagai langkah Konkret Kepada meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.

Dalam program ini, Indomaret memberikan dukungan dalam bentuk modal bergulir dan pendampingan dari dosen-dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

Program ini melibatkan sejumlah Ahli dari Unpad, di antaranya Dr Wawan Sutari, Prof Betty Natalie Fitriatin, Dr Nursuhud, Dr Rahmat Budiarto, dan beberapa akademisi lainnya. Mereka turut menyusun Good Agricultural Practice (GAP) Kepada budi daya melon Sky serta menerapkan Standar Operasional Mekanisme (SOP) guna memastikan praktik pertanian yang optimal di lapangan.

Cek Artikel:  Perkuat Kolaborasi Dunia, PT Bio Farma Kerja Sama dengan Serum Institue of India

Rija Sudirja, selaku PIC Program Pemberdayaan Masyarakat ini, menyatakan bahwa program ini bertujuan Kepada meningkatkan pendapatan petani dengan membangun pola kerja sama yang berkelanjutan.

Panen perdana sudah dilakukan pada bibit yang ditanam sejak 1 Januari 2025. “Musim tanam kali ini menghadapi tantangan besar akibat tingginya curah hujan yang memicu serangan patogen dan meningkatkan risiko gagal panen. Tetapi, berkat pendampingan intensif dan ketelatenan para petani, tanaman tetap tumbuh optimal hingga masa panen tiba,” Terang Rija.

Hasil panen periode pertama mencatat produksi 1.005 kilogram dari lahan seluas 0,15 hektare. Dari jumlah tersebut, sebanyak 920 kg masuk dalam kategori Grade A, sedangkan 85 kg sisanya non-grade.

Cek Artikel:  Sambut Ramadan, Vue Palace Bandung Hadirkan Iftar Showcase Waktunya Indonesia Berbuka

Kualitas melon pun terbilang Berkualitas dengan tingkat kemanisan mencapai Brix 12, lebih tinggi dari standar minimal Brix 10.

Meskipun hasil panen cukup memuaskan, produktivitas ini Tetap jauh dari potensi maksimal 3.500 – 4.000 kg per 0,15 hektare dalam kondisi ideal. Oleh karena itu, peningkatan praktik kultur teknis menjadi tantangan Primer guna meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani di masa mendatang.

Sesuai dengan perjanjian kerja sama, hasil panen ini telah diserap oleh Indomaret DC Bandung dengan harga pasar yang kompetitif. Perusahaan berkomitmen menjadi offtaker Primer bagi para petani melon, sehingga memberikan kepastian pasar dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

 

Mungkin Anda Menyukai